Koran Mandalika, Lombok Tengah – Dana penanaman rumput taman pada pembangunan sarana dan prasarana pariwisata Taman Wisata Kota Tastura Praya yang dikerjakan melalui dana alokasi khusus (DAK) cukup fantastis, yakni Rp 324.630.000.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Taman Wisata Praya, Zamzuri mengatakan dana tersebut sudah termasuk media tanam dan ongkos tukang.
“Itu (rumput, red) dihitung per meter persegi. Ini termasuk media tanamnya. Ada rollag di bawahnya. Tanah urugan baru tanah suburnya,” kata Zamzuri, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zamzuri menjelaskan rumput jepang tersebut ditanam hampir di setiap titik atau seluas 5000 meter persegi.
“Jaminan rumput ini harus hidup. Pokoknya harus hidup. Kalau tidak hidup, diganti sama penyedianya,” tegas Zamzuri.
Dia mengungkapkan bahwa pembelian rumput jepang diimpor langsung dari Jawa.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Lombok Tengah Haji Ahmad Supli mengaku kaget begitu mengetahui pengalokasian dana untuk penanaman rumput.
“Yaok araqn tie (memangnya ada itu, red). Kami perlu dalami,” ujar Haji Supli.
“Jangan sampai menggunakan rumput import. Ditanam untuk berapa meter itu?,” ungkap Haji Supli menambahkan.
Poltikus PKS itu juga mengirimkan rincian harga untuk jenis rumput jepang. Harganya pun bervariasi. Mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 143.000 untuk satu meter persegi.
Supli juga menyayangkan sedari awal pihak dinas tidak memberikan master plan pengerjaan proyek Taman Wisata Praya kepada DPRD.
Padahal, sebelumnya pihaknya sudah mengingatkan agar denah atau master plan dipampang di sekitar proyek agar bisa diakses masyarakat.
Pihaknya juga menyesalkan tidak adanya koordinasi dari awal dengan masyarakat sebelum proyek dikerjakan. (wan)