Festival Bekerase Masuk Kalender Event Pariwisata, Ini Fakta Unik Embung Bual - Koran Mandalika

Festival Bekerase Masuk Kalender Event Pariwisata, Ini Fakta Unik Embung Bual

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat antusias turun menangkap ikan di Embung Bual Kecamatan Kopang (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Masyarakat antusias turun menangkap ikan di Embung Bual Kecamatan Kopang (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Desa Wisata Aik Bual, Kecamatan Kopang, Kabupaten Tengah, memiliki potensi alam yang memukau.

Kondisi alam yang masih alami dengan panorama indah menjadi salah satu nilai tambah bagi desa ini.

Potensi itulah yang memicu pemerintah desa setempat bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) mengembangkan wilayahnya menjadi desa wisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wisata yang dapat dinikmati ialah Embung (waduk, red) Bual. Embung Bual menjadi wisata andalan.

Baca Juga :  Lembah Datu Tawarkan Sensasi Menginap di Hutan, Wajib Coba!

Kepala Desa Aik Bual Junaidi memaparkan festival bekerase di Embung Bual masuk kalender event pariwisata Lombok Tengah.

Berikut fakta unik yang terdapat di Embung Bual.

1. Tidak Pernah Kering.
Embung Bual memiliki sumber mata air yang cukup besar. Debit air yang dihasilkan mencapai 63 liter per detik.

Hal itu mengakibatkan Embung Bual tidak pernah kering. Sekali pun musim kering melanda.

2. Dikelilingi Permukiman Warga.
Siapa sangka, Embung Bual yang memiliki sumber mata air cukup besar ini berada di tengah-tengah permukiman warga.

Baca Juga :  Poltekpar Lombok Bekali Puluhan ASN Tentang Pariwisata

3. Berdampingan Dengan Hutan.
Di samping Embung Bual, terdapat hutan mini yang masih asri. Dalam hutang tersebut terdapat beberapa monyet di antara rimbun pepohonan.

Junaidi mengatakan tradisi bekerase di Embung Bual biasanya dilakukan pada bulan sepuluh atau pada Oktober.

“Dilaksanakan pada bulan sepuluh karena biasanya di sana musim kemarau. Di musim kemarau lah sebetulnya bekerase ini,” kata Junaidi.

“Tapi karena ada pilkada kemarin, makanya festival bekerase kami laksanakan Desember ini,” ujar Junaidi menambahkan. (wan)

Berita Terkait

Hadir Dengan Wajah Baru, Taman Tastura Praya Diharapkan Bawa Berkah Bagi Pedagang
Punya Wajah Baru Nih Taman Tastura Praya, Diresmikan Bupati Besok
Mentereng! Taman Tastura Praya Segera Launching
Kemenparekraf Siapkan Strategi Pengembangan Desa Wisata di Lombok Tengah
Segera! Bursa Kerja Digelar di Poltekpar Lombok, Prioritas Alumni
Gaya Seleb Asmirandah dan Jonas Rivanno Liburan di Lombok Curi Perhatian
12 Fakta Unik Desa Murbaya, Ada Spot Olahraga Hingga Wisata
Poltekpar Lombok Bekali Puluhan ASN Tentang Pariwisata

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 03:00

Transformasi Talenta Muda Indonesia bersama MAXY Academy

Kamis, 23 Januari 2025 - 01:49

Nusantara Global Network Announces Strategic Partnership with FXGT to Elevate Trading Opportunities in Southeast Asia

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:16

How Much is DuckChain Token? Check Out $DUCK Price Prediction 2025-2030

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:01

Nusantara Global Network Menjalin Kemitraan Strategis dengan HF Markets untuk Menawarkan Peluang IB yang Menarik dan Rencana Komisi Menguntungkan

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:42

Cari Usaha Dijual di Jualbisnis.id: Solusi Praktis Meraih Kesempatan Bisnis dari CLAVDigital.com

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:34

Donald Trump dan Efeknya Terhadap Dinamika Aset Keuangan Digital

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:03

Mengenal Program One Day Bootcamp MAXY Academy: Wadah Mahasiswa Berinovasi

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:54

EVOS dan Chupa Chups Big Babol Berkolaborasi! Jadikan Permen Karet Teman Baik untuk Momen Gaming yang Seru

Berita Terbaru

Teknologi

Transformasi Talenta Muda Indonesia bersama MAXY Academy

Kamis, 23 Jan 2025 - 03:00