Koran Mandalika, Lombok Tengah – Rumah reot yang ditempati seorang janda bernama Sarni warga Kampung Pengendong, Kelurahan Praya, sangat memprihatikan.
Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKS Haji Ahmad Supli pun tidak tinggal diam begitu mengetahui adanya rumah warga yang hanya berdinding anyaman bambu dengan kondisi lapuk.
Haji Supli mengaku masih banyak menemukan rumah warga yang tidak layak huni di Kota Praya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungannya tersebut, pihaknya berjanji segera merehab rumah milik ibu yang kesehariannya menjadi asisten rumah tangga (ART) itu.
“Insyaallah bantuan untuk pembangunan dan rehab rumah segera kami realisasi,” kata Haji Supli, Sabtu (22/3).
Dia menegaskan sudah sewajarnya selaku wakil rakyat turut peduli terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
Terlebih, kata Ketua Dewan Etik DPD PKS itu, bantuan yang diberikan memang untuk masyarakat yang membutuhkan atau tepat sasaran.
“Seperti halnya Ibu Sarni ini. Rumahnya sudah reot. Kami prihatin dengan kondisinya,” ujar Haji Supli.
Dewan Dapil Praya-Praya Tengah itu juga menegaskan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) tidak hanya akan dilakukan di Kampung Pengendong saja.
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan, rumah warga yang ada di Desa Jago, Beraim, Mertak Tombok, Kelurahan Gerunung, Tiwugalih, dan Prapen juga menjadi PR pihaknya.
“Di sana, ada rumah warga yang juga kondisinya butuh perbaikan. Insyaallah, kami segera realisasi,” ucap DPRD yang identik dengan ikat sorban di kepala itu. (wan)