India dan Indonesia Siap Menghidupkan Kembali Semangat Bandung untuk Memperkuat Global South - Koran Mandalika

India dan Indonesia Siap Menghidupkan Kembali Semangat Bandung untuk Memperkuat Global South

Senin, 28 April 2025 - 15:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 28 April 2025 — Dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika 1955, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menyampaikan pidato kunci dalam International Academic Symposium bertema “Tujuh Puluh Tahun Semangat Bandung: Memperkuat Pembangunan Global South di Tengah Tantangan Global” yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).

Image

Dalam pidatonya, Dubes Chakravorty menekankan pentingnya Konferensi Bandung sebagai “salah satu peristiwa paling transformatif abad ke-20”, yang mempercepat proses dekolonisasi, memperkokoh solidaritas Asia-Afrika, melahirkan kerja sama Selatan-Selatan, dan menginspirasi pembentukan Gerakan Non-Blok (NAM) serta Group of 77 (G77).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menghadapi dunia multipolar saat ini, yang ditandai dengan ketegangan geopolitik, konservatisme ekonomi, dan melemahnya multilateralisme, Dubes Chakravorty mengajak negara-negara Global South untuk menciptakan “Bandung 2.0”. Ia menegaskan, “Tantangan kita saat ini adalah transformasi ekonomi — bagaimana meningkatkan taraf hidup rakyat Global South dengan menciptakan kehidupan yang bermartabat. Menghidupkan kembali Semangat Bandung berarti mempererat kerja sama ekonomi, berbagi teknologi, dan mendorong demokratisasi lembaga-lembaga global.”

Baca Juga :  Apa itu Training Sertifikasi PPPU Energy Academy?

Image

Dubes Chakravorty juga menjelaskan komitmen India terhadap Global South, antara lain melalui penyelenggaraan Voice of Global South Summits, dukungan vaksinasi saat pandemi COVID-19, pembangunan Digital Public Infrastructure (DPI) melalui Social Impact Fund, serta keberhasilannya membawa aspirasi Global South ke dalam agenda Presidensi G20 India, termasuk mendorong keanggotaan permanen Uni Afrika di G20.

Beliau juga menekankan pentingnya peran India dan Indonesia sebagai dua negara peradaban besar dan demokrasi kuat di kawasan Indo-Pasifik dalam memimpin kebangkitan ini: “India dan Indonesia, dengan menjunjung nilai pluralisme, penghormatan terhadap hukum internasional, dan kedaulatan nasional, dapat menjadi motor penggerak bagi persatuan dan penguatan Global South.”

Dubes Chakravorty menyambut baik bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS sebagai langkah strategis untuk memperkuat suara Global South dalam tatanan global, sekaligus menyerukan reformasi lembaga-lembaga multilateral, termasuk Dewan Keamanan PBB, guna mewujudkan representasi yang lebih adil.

Baca Juga :  Kolaborasi Strategis Plugo dengan Revolusi Lokal untuk Dukung UMKM Lokal Optimalkan Bisnis

Image

Mengutip pidato Perdana Menteri Jawaharlal Nehru pada Konferensi Bandung 1955, beliau menutup sambutannya dengan seruan: “Kini saatnya menghidupkan kembali kekuatan moral Asia dan Afrika. Kini saatnya bagi Global South untuk berkomunikasi, berkonsultasi, dan bekerja sama lebih erat dari sebelumnya.”

Simposium ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong; Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun; Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arif Havas Oegroseno; dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono; yang bersama-sama menegaskan kembali semangat solidaritas Asia-Afrika yang diwariskan tujuh puluh tahun lalu di Bandung.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KOMETA, Ekosis.id, dan Prestige Indonesia Siap Ramaikan NLP Expo 2025: Hadirkan Ekosistem Pertanian Digital di ICE BSD November Mendatang
MAXY Academy Luncurkan Program Sociopreneurship, Dorong Anak Muda Bangun Bisnis yang Berdampak
Tren Memecoin Kembali? Bittime Gelar Palapa Launchdrop #3
BRI-MI Rajai Segmen Reksa Dana Terproteksi dengan Dana Kelolaan Rp 20,98 Triliun
Trading vs Investasi Kripto: Apa Bedanya dan Mana yang Cocok untuk Anda?
Operasi Sindoor: Menyerang Akar Teror di Bahawalpur, 23 Tahun Setelah Tewasnya Daniel Pearl
Optimalisasi Charging Station: Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Energi Berkelanjutan
Dermaga Apung Modular: Bongkar Pasang Sesukamu! Fleksibilitas Tanpa Batas

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:37

Lalu Firman Nahkodai KONI Lombok Tengah, Bagaimana Nasib Samsul Qomar?

Rabu, 9 April 2025 - 15:49

Lebih Dari 50 Inorga Dipastikan Siap Ikuti Fornas VIII 2025

Selasa, 8 April 2025 - 13:05

Yuk Ramaikan Event PGAWC di Sky Lancing Lombok Tengah, Gratis!

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:06

Kehadiran Mobil Balap Audi R8 Perkuat Posisi Mandalika Sebagai Destinasi Motorsport Internasional

Kamis, 26 September 2024 - 16:08

Pembalap MotoGP Hijaukan Lombok Tengah

Jumat, 19 Juli 2024 - 08:44

Bupati Lombok Tengah: Kepala Sekolah Jangan Pelit Fasilitasi Olahraga

Rabu, 17 Juli 2024 - 08:26

PGAWC Seri Ke-4 di Sky Lancing Sukses Digelar, Ini Hasilnya!

Selasa, 2 Juli 2024 - 19:34

Segway Powersports Hosts 2024 Global Dealer Conference in China

Berita Terbaru