Pasar di Lombok Berpotensi jadi Wisata, Rannya Gerindra: Seperti 8 Pasar di Indonesia - Koran Mandalika

Pasar di Lombok Berpotensi jadi Wisata, Rannya Gerindra: Seperti 8 Pasar di Indonesia

Selasa, 22 Agustus 2023 - 21:07

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika – Politikus muda Partai Gerindra Rannya Agustyra Kristiono menilai pasar tradisional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menjadi objek wisata.

Rannya menganggap pasar tradisional sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah. Apalagi, jika revitalisasi dan kolaborasi pasar dengan sektor pariwisata, bisa dilakukan.

“Saat ini, kan, setidaknya sudah ada delapan pasar tradisional di Indonesia yang jadi destinasi wisata. Nah, di Lombok hal ini bukan mustahil untuk dilakukan juga,” kata Rannya, Selasa (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Delapan pasar yang dimaksud Rannya ialah pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Apung Banjarmasin, Pasar Mama-Mama Papua, Pasar Gede dan Pasar Klewer di Solo, serta Pasar Sukowati di Bali.

Baca Juga :  Peduli Warga Miskin, Rachmat PDIP Janji Bagi Bansos di Tanjung Luar

“Awalnya, semua adalah pasar tradisional biasa. Namun, berubah menjadi destinasi setelah ada sentuhan,” ujar Rannya.

Menurut putri almarhum Haji Bambang Kristiono (HBK) itu, Lombok memiliki keunikan tersendiri dilihat dari sisi lokasi pasar tradisional.

Sepanjang jalan nasional dari Ampenan, Kota Mataram, Labuhan Lombok, Lombok Timur, bisa dijumpai belasan hingga puluhan pasar tradisional di sisi ruas jalan negara.

“Bayangkan apabila salah satunya bisa menjadi destinasi wisata.Tentu ini akan berdampak bagus untuk Lombok dan NTB umumnya yang sudah dicap sebagai destinasi wisata internasional,” papar Rannya.

Dara cantik yang maju memperebutkan Kursi DPR RI daerah pemilihan (Dapil) NTB 2 (Pulau Lombok) itu mengajak generasi muda mengubah mindset tentang pasar tradisional.

Baca Juga :  RS Apung PDIP Tak Hanya Layani Pengobatan Gratis di Bima, Disiapkan juga Makanan

“Apalagi di era persaingan global. Di mana, gerai pasar modern sudah banyak tersedia. Termasuk di Lombok,” jelas Rannya.

Dia menjelaskan gerai pasar modern memiliki pangsa pasar masyarakat perkotaan, ekonomi menengah ke atas, sementara pasar tradisional terstigma menjadi pangsa ekonomi menengah ke bawah.

Menurut Rannya, sejatinya gerai pasar modern berkaitan dengan investasi dan modal kapital, sementara pasar tradisional digerakkan masyarakat lokal.

“Pasar modern bisa menyumbang lapangan kerja sebagai karyawan, sementara pasar tradisional bukan saja membuka lapangan kerja melainkan juga kesempatan dan wadah berwirausaha,” tegas Rannya. (Wan)

Berita Terkait

PT AP I Bizam Lombok Peduli Difabel, Beri Perlengkapan Sekolah
Rachmat PDIP Bantu Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib, Beri Kursi Roda
Beri Bantuan Rp 4,9 Miliar, Rachmat Hidayat Berdayakan Ekonomi Masyarakat
PDIP Beri Kursi Roda di Mataram, Umat Hindu: Terima Kasih Pak Rachmat
Rachmat PDIP Beri 50 Mesin Jahit dan Obras kepada UMKM di Mataram
PDIP Peduli Penderita Lumpuh, Rachmat Hidayat Beri Kursi Roda di Loteng 
Silaturahmi ke Tanah Leluhur, Rachmat PDIP Bagikan Kursi Roda
Sambut 2024, Rachmat Hidayat PDIP Beri Bantuan Kemanusiaan

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:27

Dukung Investor Muda, Bittime Bagikan Airdrop Gratis Token Hamster Kombat Senilai Rp100 Juta

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:30

Perbedaan WhatsApp Blast Resmi dan Ilegal, Pantes Gampang Keblokir!

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:43

Maksimalkan Investasi Kripto dengan Staking USDT

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:30

Wajib Tau! Ini Tips Aman Mengirim WhatsApp Blast Agar Tidak Terblokir

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:14

XRP vs SEC: Spekulasi Penyelesaian Kasus dan Dampaknya pada Harga XRP

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:30

Dahlan Iskan: “Bisnis Itu Nggak Bisa Autopilot!”

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:00

Telkom Dukung Startup IPO Lewat Kolaborasi Acara KreatIPO Coaching Clinic

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:18

Disruptive Doctors® Menyajikan: Konferensi dan Pameran Revolusi Kesehatan 2024 – Memberdayakan Dokter untuk Berdampak pada Kesehatan Secara Berbeda

Berita Terbaru

Teknologi

Maksimalkan Investasi Kripto dengan Staking USDT

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:43