Rachmat PDIP Bantu Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib, Beri Kursi Roda - Koran Mandalika

Rachmat PDIP Bantu Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib, Beri Kursi Roda

Senin, 5 Februari 2024 - 17:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Lombok Barat – Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat, terus menunjukkan konsistensinya berbagi kebahagiaan dan membantu mereka yang menderita lumpuh dan mengalami mobilitas yang terbatas akibat penyakit di Pulau Seribu Masjid. Sebuah tindakan kecil yang telah memberi dampak sangat besar bagi sesama.

Yang terbaru, politisi kharismatik Bumi Gora ini memberi bantuan kursi roda elektrik untuk H Lalu Nasib AR, Dalang Wayang Sasak, yang nyaris seluruh hidupnya diwakafkan untuk menjaga nilai dan budaya seni pertunjukan Wayang Sasak.

Di usianya yang kini 82 tahun, Lalu Nasib tidak lagi leluasa bergerak akibat penyakit yang dideritanya. Duduk bersila selama berjam-jam dalam satu kesempatan mendalang selama lebih dari setengah abad, telah membuat lutut dan kakinya kini sulit digerakkan. Akibatnya, mobilitas tokoh budaya Sasak kelahiran tahun 1941 tersebut menjadi sangat terbatas dan harus bergantung bantuan tongkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Lalu Nasib, Rachmat memberikan langsung bantuan kursi roda elektrik tersebut pada Ahad (4/2/2024) siang. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB itu mendatangi kediaman Lalu Nasib di Dusun Perigi, Desa Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, untuk membesuk sekaligus menyerahkan bantuan kursi roda elektrik yang harga satu unitnya kini mencapai Rp 30 juta. Bantuan tersebut merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat melalui Kementerian Sosial, salah satu mitra kerja Rachmat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.

Keluarga dan anak-anak cucu Lalu Nasib menyongsong kedatangan Rachmat dan menyalami politisi senior Bumi Gora ini dengan takzim. Dengan tertatih-tatih, Lalu Nasib bangkit dari pembaringan dan berjalan menuju teras rumah untuk menyambut kedatangan Rachmat. Keduanya bersalaman dengan erat, lalu berbincang dengan penuh hangat.

”Bantuan kursi roda elektrik ini adalah bantuan kecil. Tak akan pernah sebanding dengan dedikasi dan pengabdian besar Kak Nasib untuk menjaga marwah seni dan budaya masyarakat Sasak,” ucap Rachmat.

Anggota DPR RI tiga periode tersebut, sebelumnya memang sama sekali tak memberi tahu kedatangannya kepada sahibulbait. Maka, jadilah silaturahmi itu menjadi sebuah kejutan yang menghadirkan kegembiraan luar biasa.

Tak butuh waktu lama. Informasi kehadiran Rachmat di kediaman HL Nasib AR pun dengan cepat menyebar. Sejumlah tokoh di Desa Gerung Selatan pun turut merapat dan meriung yang membuat persamuhan dadakan selama lebih dari dua jam tersebut berlangsung gayeng dan banyak diwarnai gelak tawa.

Bagi Rachmat, Lalu Nasib AR, adalah figur penjaga marwah budaya Sasak yang hidupnya didedikasikan untuk menjaga pilar keberlanjutan identitas kolektif masyarakat Suku Sasak. Menjaga keaslian dan keunikan warisan budaya, terutama seni pertunjukan Wayang Sasak.

Baca Juga :  UMKM di Lobar Berkembang: Terima Kasih Rachmat Hidayat

”Figur Lalu Nasib AR, bukan hanya pengawas nilai-nilai dan tradisi seni pertunjukan Wayang Sasak. Tetapi juga garda terdepan yang memastikan warisan budaya tersebut diteruskan dengan penuh kehormatan dan kepedulian kepada generasi penerus,” ucap Rachmat.

Rachmat dan Lalu Nasib AR, adalah kawan karib. Persahabatan keduanya sudah terjalin semenjak Rachmat masih menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas. Semua bermula, tatkala Lalu Nasib AR sedang menggelar pertunjukan Wayang Sasak di Desa Rumbuk, Lombok Timur, kampung halaman Rachmat Hidayat. Semenjak itu, persahabatan keduanya tak pernah putus. Musabab Lalu Nasib berusia lebih tua, Rachmat pun menyematkan panggilan ”Kakak” untuknya.

Sehari sebelum membesuk Lalu Nasib untuk membawakan bantuan kursi roda elektrik, Didampingi Mantan Anggota DPRD Lombok Barat, Lalu Sahdan Bahdiaktar , dalang senior tersebut terlebih dahulu datang bersilaturahmi ke rumah Rachmat di Jalan Panji Masyarakat, Kota Mataram. Dari pertemuan itulah, Rachmat mengetahui persis kondisi sahabat karibnya tersebut. Dalam beberapa tahun belakangan, komunikasi intens keduanya memang lebih banyak hanya melalui sambungan telepon dan aplikasi perpesanan. Frekuensi pertemuan fisik menjadi berkurang, terutama setelah pandemi Covid-19 merebak.

Lalu Nasib AR sendiri, memang tidak banyak berbagi cerita tentang kondisi fisiknya secara detail kepada para sahabat. Namun begitu, sahabatnya tahu kondisi fisiknya memang sudah tidak sebugar dahulu, mengingat usia yang sudah lebih dari delapan dekade.

Toh, di tengah kondisi yang seperti saat ini, dedikasi Lalu Nasib terhadap seni pertunjukan Wayang Sasak, tidak pernah sedikitpun mengendor. Ketika berbicara, kadang suaranya juga terbata-bata. Intonasi suaranya memang masih terdengar sangat lantang, namun sejumlah kata yang terlontar juga kadang terdengar tidak terucap dengan jelas.

Tapi tidak ketika mendalang. Di hadapan Rachmat dan para tetamu, Lalu Nasib memainkan sejenak satu lakon Wayang Sasak. Tangan kanannya menggenggam wayang Jayengrane, sementara tangan kirinya menggengam wayang Umar Maye. Dimainkannya begitu sempurna lakon tersebut dan membius semua tetamu yang hadir. Tak ada suara terbata-bata. Tak ada terdengar pelafalan kata yang tidak tepat. Apalagi yang tidak jelas.

Karena itu, di tengah kondisi fisiknya yang terbatas, Lalu Nasib masih tetap memenuhi undangan pertunjukan Wayang Sasak. Ahad malam misalnya, jadwal pentasnya pun sudah tersusun. Lalu Nasib akan mendalang di Desa Kumbung, Narmada, memenuhi undangan pementasan wayang dari masyarakat desa setempat.

Demikian besarnya dedikasinya Lalu Nasib untuk menjaga marwah budaya seni pertunjukan Wayang Sasak, menyebabkan Rachmat tak pernah ragu menyematkan gelar ”Pahlawan Budaya Tanpa Tanda Jasa” kepada sahabatnya itu. Bagi Rachmat, melalui pengorbanan dan dedikasi Lalu Nasib, masyarakat Sasak bisa terus menghargai akar sejarah yang memancarkan kebanggaan dan identitasnya.

Baca Juga :  Rannya Agustyra Kristiono Ajak Milenial Lombok Promosikan Jajan Tradisional

Di tengah gempuran teknologi seni pertunjukan yang sudah sedemikian maju dan pesat, Lalu Nasib dinilainya tidak hanya merupakan figur yang menghidupkan kembali kenangan masa lalu. Tetapi juga membuka jendela masa depan. Dari tangan Lalu Nasib, kata Rachmat, warisan budaya bukan hanya menjadi kenangan, tetapi menjelma menjadi peta menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri sebagai masyarakat Suku Sasak.

”Kak Nasib mengajarkan kita bahwa kepedulian terhadap budaya adalah kunci untuk memahami dan menghormati perjalanan sejarah kita sebagai masyarakat Suku Sasak,” ucap Rachmat.

Kepada Rachmat Hidayat, Lalu Nasib pun menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas bantuan kursi roda elektrik untuknya. Dia meneguhkan, kursi roda elektrik itu, akan selalu menemaninya dalam setiap aktivitas. Termasuk saat memenuhi undangan di tengah-tengah masyarakat untuk mendalang dan mementaskan Wayang Sasak.

Tak cuma itu. Kursi roda itu juga akan menemaninya dalam aktivitas ibadah. Dengan kursi roda elektrik tersebut, Lalu Nasib kini bisa secara mandiri pergi ke Masjid dekat rumahnya, untuk menunaikan salat berjamaah lima waktu.

Setelah mendapat sedikit tutorial tentang penggunaan kursi roda tersebut, di hadapan Rachmat, dengan ”gaya”, dalang kebanggaan masyarakat Suku Sasak itu pun segera menunjukkan bagaimana dirinya sudah begitu mahir mengendarai kursi roda tersebut. Hal yang menghadirkan gelak tawa dari para tetamu.

Rachmat menegaskan, apa yang dilakukannya untuk membantu Lalu Nasib, sepenuhnya adalah aksi kemanusiaan belaka. Tak ada kaitannya dengan politik sama sekali. Rachmat mengungkapkan, hanya ingin mewakafkan dirinya untuk kebaikan masyarakat Pulau Lombok. Rachmat ingin membawa dan menghadirkan berkah untuk sesama.

“Sangat penting bagi kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, khususnya saudara kita yang sulit untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari,” katanya.

Rachmat menekankan, apa yang dilakukannya ini adalah tindakan secuil. Namun, dia berharap, tindakan secuil tersebut, dapat turut membantu memperbaiki kualitas hidup mereka yang telah dibantu, dan memberikan sedikit kebahagiaan untuk mereka.

Dikatakan, bantuan kursi roda elektrik tersebut pun diharapkan dapat membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Politisi lintas zaman ini menekankan, dengan sedikit usaha dan kepedulian, sesungguhnya kita dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

”Berbagi dan memberi perhatian kepada sesama itu akan selalu mengingatkan diri kita bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk peduli dan membantu orang lain,” ucap Rachmat. (*)

Berita Terkait

PT AP I Bizam Lombok Peduli Difabel, Beri Perlengkapan Sekolah
Beri Bantuan Rp 4,9 Miliar, Rachmat Hidayat Berdayakan Ekonomi Masyarakat
PDIP Beri Kursi Roda di Mataram, Umat Hindu: Terima Kasih Pak Rachmat
Rachmat PDIP Beri 50 Mesin Jahit dan Obras kepada UMKM di Mataram
PDIP Peduli Penderita Lumpuh, Rachmat Hidayat Beri Kursi Roda di Loteng 
Silaturahmi ke Tanah Leluhur, Rachmat PDIP Bagikan Kursi Roda
Sambut 2024, Rachmat Hidayat PDIP Beri Bantuan Kemanusiaan
Rachmat Hidayat PDIP Salurkan Bantuan El Nino dan Kursi Roda

Berita Terkait

Senin, 15 April 2024 - 08:53

Maju Pilkada Loteng, Memed Nasdem: Saya Siap Lahir Batin

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:52

Pj Gubernur Minta Maaf, Tak Bisa Hadiri Safari Ramadan di Loteng

Sabtu, 23 Maret 2024 - 13:04

Bupati Lombok Tengah Mutasi Pejabat Eselon III dan IV, Berikut Daftarnya!

Selasa, 14 November 2023 - 19:43

Tiga Direksi Perumdam Dilantik, Bupati Loteng: Ingat Sumpah

Selasa, 12 September 2023 - 11:06

Sopir Istri Gubernur Jadi Tersangka, Polisi: Damai Tak Gugurkan Pidana

Minggu, 27 Agustus 2023 - 07:42

Rannya Gerindra Peduli Milenial, Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat

Kamis, 17 Agustus 2023 - 12:04

Mulai 17 Agustus, Talk Kopi Praya Buka Jam 8 Pagi

Berita Terbaru

Lalu Pathul Bahri (kiri) Achmad Puaddi (kanan) keduanya berpotensi berduet pada Pilkada Lombok Tengah 2024

Politik

Pilkada Lombok Tengah 2024, Pathul-Puadd Berduet?

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:53

NTB Terkini

9 Momen Bang Zul Rayakan Ultah Bareng Anak Yatim dan PKL

Minggu, 19 Mei 2024 - 08:15