Persediaan AS Turun Tajam, Harga Minyak Berpotensi Meningkat - Koran Mandalika

Persediaan AS Turun Tajam, Harga Minyak Berpotensi Meningkat

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan 28 sen atau 0,4% menjadi $69,28 per barel dalam perdagangan Asia pada hari Rabu (26/3), didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi pengetatan pasokan. Ancaman tarif oleh Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara yang mengimpor minyak dan gas dari Venezuela serta penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan menjadi faktor utama yang mendorong harga naik.

Kenaikan ini terjadi setelah Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi wewenang bagi pemerintahannya untuk mengenakan tarif menyeluruh sebesar 25% terhadap impor dari negara mana pun yang membeli minyak dan bahan bakar cair dari Venezuela. Langkah ini memberikan dampak signifikan mengingat minyak merupakan ekspor utama Venezuela, dengan China sebagai pembeli terbesarnya.

Secara teknikal, menunjukkan potensi pergerakan harga yang masih fluktuatif. Berdasarkan kombinasi analisis candlestick dan indikator Moving Average, analis dari Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, mengidentifikasi terbentuknya tren bearish yang semakin kuat pada WTI. Meskipun demikian, untuk perdagangan hari ini, harga WTI berpotensi naik hingga $70,5 jika momentum bullish dapat dipertahankan. Namun, jika harga gagal mempertahankan kenaikannya dan mengalami reversal, maka ada kemungkinan penurunan harga hingga level $67,5 sebagai target terdekatnya.

Faktor lain yang turut memberikan dorongan pada harga minyak adalah penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 4,6 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 21 Maret, lebih besar dari ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan hanya 1 juta barel. Data resmi dari pemerintah AS tentang persediaan minyak mentah akan dirilis pada hari Rabu, yang berpotensi memberikan dampak tambahan pada pergerakan harga minyak.

Selain itu, perkembangan geopolitik juga mempengaruhi harga minyak. Pemerintah Trump telah memperpanjang batas waktu hingga 27 Mei bagi perusahaan energi AS, Chevron, untuk menghentikan operasinya di Venezuela. Jika izin operasional ini dicabut, produksi minyak Venezuela bisa turun sekitar 200.000 barel per hari, yang semakin memperketat pasokan global. Di sisi lain, untuk mengimbangi kenaikan harga minyak, AS telah mencapai kesepakatan dengan Ukraina dan Rusia untuk menghentikan serangan di laut serta target energi, dengan Washington setuju untuk mendorong pencabutan beberapa sanksi terhadap Moskow. Namun, kesepakatan ini masih dipenuhi dengan skeptisisme dari berbagai pihak mengenai kepatuhan masing-masing negara terhadap perjanjian tersebut.

Baca Juga :  Tantangan dan Peluang dalam Sektor Konstruksi di Indonesia

Pemuatan minyak mentah berat Venezuela di pelabuhan utamanya juga mengalami perlambatan setelah pengumuman tarif AS. Dengan Chevron mulai mengurangi armada tanker mereka di Venezuela, ketidakpastian terhadap pasokan semakin meningkat. Tarif 25% yang dikenakan terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Venezuela mulai berlaku pada awal April, yang berpotensi mengurangi permintaan terhadap minyak negara tersebut dan memberikan dampak lanjutan pada pasar minyak global.

Secara keseluruhan, pergerakan harga minyak pada hari ini akan sangat bergantung pada respons pasar terhadap kebijakan tarif AS, laporan persediaan minyak mentah AS, serta perkembangan geopolitik global.

Berita Terkait

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City
KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Quby Christmas Town Hadir di Mall of Indonesia, Perdana di Indonesia
BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025
Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025
BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025
Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX
Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:41

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:29

KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36

BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:33

Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:20

BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:04

Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:58

Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:41

Stingers Girls BINUS University Raih Back-to-Back Championship Liga Mahasiswa 2025

Berita Terbaru

NTB Terkini

Program Desa Berdaya Akan Diluncurkan pada 16 Desember 2025

Sabtu, 13 Des 2025 - 08:32