Produk Tembakau Alternatif Tekan Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok - Koran Mandalika

Produk Tembakau Alternatif Tekan Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Jumat, 21 Juni 2024 - 16:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kehadiran produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan, memberikan angin segar bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok. Pasalnya, kebiasaan merokok sering kali dikaitkan dengan risiko penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Setelah diteliti secara ilmiah, produk tersebut terbukti memiliki risiko lebih rendah daripada rokok sehingga bisa membantu perokok dewasa memperbaiki kualitas hidupnya.

Kehadiran produk tembakau alternatif, seperti rokok
elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan, memberikan angin segar
bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok. Pasalnya, kebiasaan
merokok sering kali dikaitkan dengan risiko penyakit yang berbahaya bagi
kesehatan. Setelah diteliti secara ilmiah, produk tersebut terbukti memiliki risiko
lebih rendah daripada rokok sehingga bisa membantu perokok dewasa memperbaiki
kualitas hidupnya.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
(UNAIR), Shoim Hidayat, menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif menerapkan
sistem pemanasan, sehingga hanya menghasilkan uap air atau aeosol, bukan asap
seperti pada rokok.

“Melalui sistem pemanasan tersebut, produk tembakau
alternatif mampu mengurangi paparan risiko zat berbahaya dan berpotensi
berbahaya hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok,” ujar Shoim.

Berhenti merokok secara langsung sulit dilakukan oleh
perokok dewasa. Menurut jurnal psikologi bertajuk Success rates in smoking
cessation: Psychological preparation plays a critical role and interacts with
other factors such as psychoactive substances
(2017), sebanyak 73% perokok
ingin menghentikan kebiasaannya, tapi hanya 22% di antaranya yang benar-benar
mencoba menghentikan kebiasaan tersebut, dan hanya 5% yang berhasil berhenti
merokok tanpa bantuan profesional seperti terapis, psikolog, atau pemanfaatan
produk tembakau alternatif.

Oleh sebab itu, perlu ada upaya pencegahan dan pengurangan
potensi risiko penyakit berbahaya akibat kebiasaan merokok. Pemanfaatan produk
tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa dalam meminimalisir potensi bahaya
yang timbul dari kebiasaan merokok, termasuk penyakit kanker.

Baca Juga :  Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Biaya Pendaftaran Perusahaan untuk Perusahaan Milik Asing di Indonesia

Selain memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk
beralih dari kebiasaan merokok, ada beberapa cara mencegah penyakit berbahaya,
antara lain:

·      Menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan aktivitas yang
teratur

·      Mengatur waktu tidur agar badan mendapatkan istirahat yang cukup

·      Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi
sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang cukup, serta mengurangi makanan
olahan

·      Hindari konsumsi minuman beralkohol

·  
   Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan hidup
sehat sehingga risiko penyakit bisa ditekan semaksimal mungkin. Selain itu,
pemanfaatan inovasi teknologi juga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup
dan mengurangi potensi penyakit berbahaya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Pasar Aset Kripto Volatil, Bittime Hadirkan Kelas Spesial Ramadan
Cardano vs Ripple: Komparasi Lengkap untuk Investor Kripto Pemula dan Pro!
Bahas Sustainability dalam Transportasi Perkeretaapian, Dirut KAI Jadi Narasumber Kuliah Umum di FEB UI
Hisense Hadirkan Mini-LED AI TV U6Q di Indonesia
Jual Mobil Sedan Bekas: Lebih Susah atau Justru Lebih Menguntungkan?
Tokocrypto Tingkatkan Pemahaman Kripto di Kalangan Generasi Muda Indonesia
Gadai PC dan Laptop di deGadai: Solusi Cepat Dapat Dana Tanpa Kehilangan Aset
Membuka Kerja Sama Indonesia-India di Bidang Pertahanan: Wawasan Inti dari Webinar ISI

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:53

Pasar Aset Kripto Volatil, Bittime Hadirkan Kelas Spesial Ramadan

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:00

Cardano vs Ripple: Komparasi Lengkap untuk Investor Kripto Pemula dan Pro!

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:05

Bahas Sustainability dalam Transportasi Perkeretaapian, Dirut KAI Jadi Narasumber Kuliah Umum di FEB UI

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:29

Hisense Hadirkan Mini-LED AI TV U6Q di Indonesia

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:13

Jual Mobil Sedan Bekas: Lebih Susah atau Justru Lebih Menguntungkan?

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:50

Gadai PC dan Laptop di deGadai: Solusi Cepat Dapat Dana Tanpa Kehilangan Aset

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:04

Membuka Kerja Sama Indonesia-India di Bidang Pertahanan: Wawasan Inti dari Webinar ISI

Rabu, 12 Maret 2025 - 10:24

AnyMind Group ditunjuk sebagai distributor online eksklusif untuk Moyuum di Indonesia

Berita Terbaru

Teknologi

Hisense Hadirkan Mini-LED AI TV U6Q di Indonesia

Rabu, 12 Mar 2025 - 15:29