Koran Mandalika – Sebanyak 231.622 jiwa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah mengalami krisis air bersih.
Jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di Praya Timur sebanyak 33.119, Praya Tengah 33.533, Praya 3.210, Praya Barat 42.160, Pujut 56.140, dan Jonggat 24.424 KK.
Jabatan Fungsional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Arida mengatakan sejauh ini stok air bersih masih aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jatah air bersih sesuai anggaran hanya 100 tangki. Baru 52 tangki tersalurkan,” kata Arida, Rabu (13/9).
BPBD sendiri sudah mengeluarkan status siaga darurat kekeringan sejak 5 Juli 2023.
“Di Desa Semoyang, Praya Timur, kami sudah salurkan 20 tangki air bersih yang tersebar di sepuluh dusun,” sebut Arida.
Kemudian, disusul Desa Kidang sepuluh tangki air bersih yang tersebar di enam dusun. Desa Labulia enam tangki yang tersebar di enam dusun dan Desa Puyung empat tangki untuk empat dusun.
Pihaknya berharap ada bantuan dari steakholder terkait apabila stok air bersih habis.
“Kami juga berharap kekeringan ini segera selesai sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan dan resah terhadap air bersih,” ungkap Arida. (Did)