Koran Mandalika, Lombok Tengah – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah menggelar tradisi Lebaran Ketupat 1445 Hijriah yang bertepatan pada Rabu (17/4) 2024.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah itu dirangkai halalbihalal seluruh aparatur sipil negara (ASN).
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan tradisi Lebaran Ketupat dan halalbihalal merupakan salah satu cara menyulam dan merajut tali silaturahmi dengan saudara, keluarga, tetangga, dan sanak famili setelah merayakan hari raya Idulfitri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tradisi ini, kata Pathul, dari waktu ke waktu dijaga, dilestarikan, dan dikelola dengan lebih baik. Lebaran Ketupat juga menjadi momentum merayakan kebahagiaan dalam lingkup lebih luas.
“Merawat silaturahmi adalah sebuah keharusan. Terlebih, saat ini begitu mudah tali persaudaraan yang telah lama dibina terpecah oleh hal-hal yang remeh temeh dan duniawi,” kata Pathul, Rabu (17/4).
Apalagi, lanjut Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu, tahun ini sudah memasuki tahun politik, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurut dia, seringkali terjadi perbedaan pilihan politik yang dapat menggerus solidaritas dan kebersamaan masyarakat.
“Di satu sisi, memutuskan tali silaturahmi adalah sebuah kekeliruan. Jangan biarkan terserak dan tercerai berai,” ujar Pathul.
Untuk itu, tegas bupati, momentum ini harus dijadikan untuk kembali mengokohkan silaturahim.
“Salah satu dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya,” sambung Pathul.
Bupati yang digadang-gadang maju pada Pilgub NTB itu menjelaskan seorang manusia dapat memiliki ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.
Pathul menegaskan halalbihalal semestinya tidak semata-mata dilakukan saat lebaran saja, tetapi harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari- hari.
Di akhir kegiatan, dilaksanakan pemberian santunan kepada 100 anak yatim piatu dan pemberian hadiah bagi para juara lomba pawai lampion.
Kegiatan ditutup dengan tradisi “Begibung” atau makan bersama bagi masyarakat Suku Sasak, Pulau Lombok.
Hadir dalam kegiatan itu Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan sejumlah kepala OPD dan ASN lingkup Pemprov NTB. (wan)