RevComm Soroti Pentingnya Adaptasi dan Kepercayaan di Pasar B2B Indonesia - Koran Mandalika

RevComm Soroti Pentingnya Adaptasi dan Kepercayaan di Pasar B2B Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 29 Oktober 2025 — RevComm Indonesiastartup asal Jepang yang berdiri pada tahun 2017 dan berekspansi ke Indonesia sejak 2021, hadir dengan misi membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis melalui teknologi VoIP berbasis AI.

Produk andalannya, MiiTel, memungkinkan perusahaan memvisualisasikan percakapan antara tim salescustomer service, maupun karyawan internal. Teknologi ini tidak hanya merekam dan mentranskripsikan percakapan suara, tetapi juga menganalisis apa dan bagaimana komunikasi dilakukan untuk menemukan pola yang dapat meningkatkan efektivitas interaksi bisnis.

Selama empat tahun berkiprah dalam pasar Business-to-Business (B2B) di Indonesia, Yuiichiro Sasaki, Global Business Department RevComm Indonesia bersama Harutoshi Tanaka, SVP Corporate Finance & Development Mekari, berkesempatan membagikan pengalamannya dalam acara Japan Tech Indonesia 2025 bertajuk “Transforming B2B Tech Through Innovation, Efficiency, and Strategic Leadership.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konferensi teknologi yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 21 Oktober 2025 lalu ini mempertemukan startup, inovator, dan pemimpin industri Jepang dan Indonesia untuk menggali peluang kolaborasi di bidang AI, blockchain, dan transformasi digital.

Transformasi Digital di Market Indonesia

Saat pertama kali beroperasi di Indonesia pada 2021, RevComm menghadapi tantangan besar. Banyak perusahaan belum melihat digitalisasi sebagai kebutuhan mendesak. Biaya tenaga kerja yang masih rendah membuat sebagian perusahaan lebih nyaman menjalankan proses manual dibanding berinvestasi pada sistem berbasis teknologi.

“Saat itu, ketika kami menjelaskan konsep digitalisasi percakapan, banyak yang tertarik. Namun ketika sampai pada tahap implementasi dan biaya, mereka ragu. Sekarang, situasinya berubah. Manajemen dalam perusahaan mulai melihat efisiensi sebagai kebutuhan strategis,” jelas Yuiichiro Sasaki.

Ia juga menegaskan, digitalisasi dan otomasi bukan berarti menggantikan peran manusia. Teknologi seperti MiiTel justru hadir untuk membantu karyawan bekerja lebih cerdas dan fokus pada hal-hal yang bernilai strategis, seperti pengambilan keputusan, inovasi, dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga :  Bitcoin hingga Memecoin: Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed

Keputusan RevComm memasuki pasar Indonesia pada 2021 pun terbukti tepat. Dari awalnya penuh tantangan, kini kesadaran terhadap nilai efisiensi membuka peluang besar bagi penyedia solusi teknologi di tanah air.

Kepercayaan dan Stabilitas: Fondasi Bisnis B2B

Yuiichiro Sasaki juga menyoroti pentingnya memahami konteks budaya dalam membangun bisnis lintas negara. Pengalamannya sebagai ekspatriat di Indonesia selama bertahun-tahun memberinya pemahaman mendalam tentang bagaimana budaya kerja di Jepang dan Indonesia sebenarnya memiliki kesamaan fundamental: menempatkan hubungan dan kepercayaan sebagai fondasi utama bisnis.

Pendekatan berbasis relasi ini menjadi salah satu alasan mengapa kerja sama antara tim Jepang dan Indonesia di RevComm berjalan efektif. Dengan menggabungkan kedisiplinan dan ketepatan Jepang dengan fleksibilitas serta adaptabilitas Indonesia, RevComm mampu menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif sekaligus produktif, termasuk saat menjalin hubungan dengan pelanggan dan mitra.

Dalam pasar B2B, Yuiichiro Sasaki menekankan bahwa perbedaan mendasar dibandingkan B2C terletak pada proses pengambilan keputusan. Pengguna akhir dan pengambil keputusan biasanya berbeda, sehingga faktor seperti keamanan, keandalan, dan stabilitas menjadi sangat krusial.

Keunggulan RevComm tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga pada standar operasional yang ketat dalam menjaga kepuasan pelanggan. Bagi Yuiichiro Sasaki, kualitas layanan adalah kunci untuk membangun kepercayaan jangka panjang.

“Saya selalu mengatakan ke tim, jika pelanggan menyampaikan sesuatu, balas dalam dua menit. Di mana pun kamu berada, lakukan itu. Itu standar kami,” ujarnya tegas. “Itulah cara kami menjaga kepercayaan pelanggan terhadap produk kami.”

Ia mengakui, menerapkan standar demikian di Indonesia semula tidak mudah karena perbedaan budaya kerja. Namun seiring waktu, pendekatan disiplin tersebut justru mendapat apresiasi dari pengguna lokal. Banyak pelanggan mengakui kecepatan dan ketepatan respon tim MiiTel sebagai salah satu faktor yang membedakan mereka dari penyedia lain.

Menurut Yuiichiro Sasaki, keberhasilan ini menunjukkan bahwa standar kualitas Jepang bisa berjalan beriringan dengan adaptasi lokal. “Kami bangga bukan hanya pada produk kami, tetapi juga pada cara kami beroperasi. Dan kami melihat bahwa perusahaan Indonesia juga menghargai hal itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Kenapa Bisnis Anda Gagal Scale-Up? Ini 3 Masalah Operasional yang Harus Diatasi

Pentingnya Lokalisasi dan Adaptasi

Selain menjaga standar global, RevComm juga memahami pentingnya lokalisasi. Bagi Yuiichiro Sasaki, lokalisasi dan adaptasi bukan hanya soal menerjemahkan produk ke Bahasa Indonesia, tetapi juga memahami proses bisnis lokal dan menyesuaikan cara kerja tim agar selaras dengan kebutuhan pengguna di lapangan. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan penerimaan pasar terhadap produk dan memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap merek Jepang.

Menutup sesi, Yuiichiro Sasaki menyampaikan keyakinannya bahwa masa depan kolaborasi antara Jepang dan Indonesia di bidang teknologi akan semakin kuat. Bagi RevComm, pasar Indonesia bukan sekadar peluang bisnis, tetapi juga tempat untuk belajar dan tumbuh bersama. Melalui inovasi berbasis efisiensi dan komitmen terhadap kepercayaan, RevComm berupaya menjadi bagian dari perjalanan transformasi digital di Indonesia untuk menciptakan ekosistem B2B yang lebih produktif, transparan, dan berkelanjutan.

Tertarik mendapatkan demo gratis MiiTel? Klaim sekarang dengan klik di sini atau kunjungi miitel.id

About RevComm

Berangkat dari visi “Reinventing communication to create a society where people think of others,” RevComm adalah perusahaan yang mengoptimalkan teknologi Voice dan AI untuk mengatasi masalah komunikasi dalam bisnis. Melalui produk seperti “MiiTel Phone” untuk analisis percakapan telepon dan “MiiTel Meetings” untuk analisis online dan offline meeting, kami mewujudkan big data dari setiap komunikasi suara. RevComm menjadi salah satu perusahaan teknologi Jepang dengan pertumbuhan tercepat. Dalam lima tahun, RevComm menjadi unicorn dan meraih berbagai penghargaan: Forbes Japan’s Startup of the Year, Google for Startups, AWS Summit, Mizuho Innovation Award, Japan Venture Awards, dan menjadi satu-satunya perusahaan Asia dalam daftar Forbes AI 50 2023.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City
Mahasiswa BINUS @Malang Terpilih Program Peacebuilder ASEAN untuk Membangun Perdamaian Global
Tren, Peluang, dan Strategi di Investasi Emas Online di Akhir Tahun 2025
KAI Uji Coba Operasional 2 Trainset Baru LRT Jabodebek untuk Tingkatkan Layanan
16 Peluang Kerja di 2030 dari AI hingga IT
Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025
KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan Tiket Secara Bertahap untuk Perjalanan Mulai 1 Desember 2025
Sales Otomatis Jalan Sendiri dengan AI Agent Barantum

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:53

Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan

Rabu, 12 November 2025 - 11:39

Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Selasa, 11 November 2025 - 19:55

MXGP 2024 Sisakan Persoalan, Surat Garansi Bank NTB Syariah Senilai Ratusan Juta Asli atau Palsu?

Senin, 10 November 2025 - 16:26

Aliansi Peduli Demokrasi Desak Gubernur NTB Cabut Izin IUPHHK-HTI PT Sadhana Arif Nusa

Sabtu, 8 November 2025 - 19:22

Gubernur Iqbal Terharu Sultan Bima Terima Gelar Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 21:11

Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026, Pemprov NTB Optimistis Fiskal Daerah Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 12:20

Moratorium Pemungutan BPP Dinilai Kebijakan Tanpa Napas untuk Sekolah

Kamis, 6 November 2025 - 15:49

Ekonomi NTB Tumbuh di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan

Berita Terbaru