Upaya Restorasi Ekosistem, 1 Juta Pohon Tertanam Lewat Aksi Kolektif - Koran Mandalika

Upaya Restorasi Ekosistem, 1 Juta Pohon Tertanam Lewat Aksi Kolektif

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 13 Mei 2025 — Gerakan kolaboratif yang melibatkan komunitas, individu, dan berbagai mitra brand telah berhasil menghantarkan LindungiHutan pada tonggak penting dalam upaya penghijauan nasional. Hingga awal Mei 2025, sebanyak 1 juta pohon telah ditanam di lebih dari 40 lokasi penghijauan di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama memulihkan ekosistem hutan dan pesisir.

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam hal kerusakan lingkungan. Data Global Forest Watch (2023) menunjukkan bahwa Indonesia kehilangan sekitar 1,45 juta hektar tutupan pohon dalam satu dekade terakhir. Selain itu, sektor penggunaan lahan dan kehutanan masih menyumbang lebih dari 40% emisi gas rumah kaca nasional, menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penanaman pohon menjadi salah satu solusi yang efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Riset menunjukkan bahwa satu pohon dewasa mampu menyerap rata-rata 22 kg CO₂ per tahun. Dengan total penanaman yang mencapai 1 juta pohon, inisiatif ini diproyeksikan dapat menyerap lebih dari 48,9 ton emisi karbon dioksida dalam jangka panjang, memberikan kontribusi nyata terhadap target net zero emission Indonesia tahun 2060.

Kontribusi penanaman tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, tetapi juga melibatkan lebih dari 600+ mitra brand, institusi pendidikan, komunitas lokal, hingga pelaku usaha mikro. Pola kolaborasi ini menunjukkan bahwa aksi kolektif lintas sektor dapat menjadi kekuatan utama dalam menjawab krisis iklim dan memperkuat ketahanan lingkungan di tingkat tapak.

Sebaran kegiatan penghijauan mencakup kawasan hutan hujan tropis, daerah tangkapan air, hingga pesisir rentan abrasi, seperti di Mangunharjo (Semarang), Trimulyo, Pesisir Bedono, dan Pantai Bahagia (Bekasi). Di daerah pesisir seperti Mangunharjo, penanaman Rhizophora sp. tidak hanya memperkuat garis pantai, tetapi juga melindungi permukiman dan tambak dari risiko banjir rob yang kian sering terjadi.

Baca Juga :  LindungiHutan Hadirkan Kelas Ngabuburit Spesial Bulan Ramadhan

“Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat sipil dan sektor swasta memiliki peran penting dalam mendorong aksi iklim. Hutan bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga perlindungan pertama bagi masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO dan Co-Founder LindungiHutan.

Inisiatif ini sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal, mulai dari petani bibit, komunitas tanam, hingga kelompok perempuan pesisir, yang mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari aktivitas penanaman. Model ini menunjukkan bahwa konservasi dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial dan pembangunan ekonomi lokal.

Ke depan, LindungiHutan menargetkan peningkatan kualitas keberlanjutan dengan fokus pada monitoring pertumbuhan pohon, digitalisasi pelaporan dampak, serta edukasi publik berbasis data. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola lingkungan yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis komunitas.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

CSR Hijau Tak Hanya Soal Alam, Tapi Juga Kesejahteraan Sosial
KAI Daop 4 Semarang Terus Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Mobee Ajak Mahasiswa Universitas MH Thamrin Pahami Masa Depan Investasi Digital dan Web3
Lupa Barang di Kereta? Tenang, Layanan Lost and Found KAI Daop 1 Jakarta Siap Bantu
Azhari Husni: Galang Gerakan Emak-Emak Jual Properti Tanpa Modal
Ini 6 Rekomendasi Game PC dengan Grafis HD Spektakuler
Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI
Tak Ada yang Mengerti: MuslimAi Hadir Dalam Bahasa Hatimu

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 14:47

CSR Hijau Tak Hanya Soal Alam, Tapi Juga Kesejahteraan Sosial

Senin, 16 Juni 2025 - 14:02

Mobee Ajak Mahasiswa Universitas MH Thamrin Pahami Masa Depan Investasi Digital dan Web3

Senin, 16 Juni 2025 - 13:46

Lupa Barang di Kereta? Tenang, Layanan Lost and Found KAI Daop 1 Jakarta Siap Bantu

Senin, 16 Juni 2025 - 13:40

Azhari Husni: Galang Gerakan Emak-Emak Jual Properti Tanpa Modal

Senin, 16 Juni 2025 - 13:31

Ini 6 Rekomendasi Game PC dengan Grafis HD Spektakuler

Senin, 16 Juni 2025 - 12:44

Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Senin, 16 Juni 2025 - 12:26

Tak Ada yang Mengerti: MuslimAi Hadir Dalam Bahasa Hatimu

Senin, 16 Juni 2025 - 12:26

Dana Kelolaan Semakin Menguat, BRI-MI Bertengger di Posisi Tiga Besar Manajer Investasi per Mei 2025

Berita Terbaru