Koran Mandalika – Sebanyak tujuh desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) didorong jadi pilot project pengembangan industri tahun ini.
Desa tersebut bakal mengembangkan hasil komoditi sektoral seperti kelautan perikanan, pertanian perkebunan, hingga kerajinan.
Inovasi Dinas Perindustrian NTB itu untuk mendukung berkembangnya sektor industri hingga ke desa-desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendorong salah satu inovasi bertajuk desanomic atau desa industri. Dalam waktu dekat akan diluncurkan, bermitra dengan berbagai stakeholder,” kata Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, Rabu (6/9).
Nuryanti mengatakan desa potensial secara ekonomi bakal dimaksimalkan. Selanjutnya, diselaraskan dengan dunia industri dan pasarnya.
“Desa tidak harus banyak produk. Namun, harus memiliki satu keunggulan produk untuk dibangun ekosistemnya,” ujar Nuryanti.
Menurut dia, untuk menembus pasar luar dan besar, seperti Malaysia dan singapura, diperlukan hilirisasi industri serta keberlanjutan produksi.
“Dengan kata lain, terlebih dahulu barang mentah diolah menjadi produk semijadi, kemudian dipasarkan secara masif,” ucap Nuryanti.
Pihaknya bakal memaksimalkan keberadaan masing-masing bumdes untuk selanjutnya didorong bermitra bersama pelaku industri atau UMKM, lalu menyerap produk atau komoditi unggulan desa tersebut.
“Harus ada rantai panjang agar pendapatan itu merata. Dari masyarakat ke IKM, kemudian ke bumdes. Selanjutnya, bumdes ke pasar,” papar Nuryanti. (diskominfotikntb).