Koran Mandalika, Mataram – Kandidat Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah alias Bang Zul yang telah memutuskan untuk menggandeng kader Golkar yang juga adalah mantan Bupati Lombok Tengah dua periode sebagai Calon Wakil Gubernur untuk berlaga di Pilgub Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 sampai hari ini tidak henti-hentinya diterpa isu miring, salah satunya melalui isu yang tengah beredar yaitu paket Bang-Abah bubar.
Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Presisi Darwan Samurdja beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa pisahnya paket Bang-Abah (Zul-Uhel) memang sudah diprediksi dan itu terjadi karena Suhaili FT sebagai kader tidak mendapat dukungan Partai Golkar, bahkan Darwan memprediksi nantinya Bang Zul akan bersama Sukiman Azmi.
Menanggapi hal tersebut, Dian Sandi Utama selaku juru bicara paket Bang-Abah menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah isu murahan yang dibangun sebagai upaya penggembosan semata karena diprediksi tanpa dasar analaisis yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu upaya penggembosan murahan, prediksinya tidak didukung dengan data dan analisis yang kuat ” kata DSU saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/7).
DSU menambahkan bahwa semestinya seorang pengamat politik sebelum menyampaikan prediksinya haruslah berangkat dari data analisis yang kuat bukan berdasarkan isu-isu liar, seperti halnya membahas kemana arah dukungan Partai Golkar nantinya.
Untuk diketahui Partai Golkar memang belum menentukan arah dukungan sampai saat ini dan disampaikan Ketua DPD Golkar NTB, Mohan Roliskana beberapa waktu yang lalu akan mengumumkan hal tersebut menjelang masa pendaftaran paslon pada Agustus mendatang.
“Beliau membahas Golkar, padahal Partai Golkar sendiri sudah jauh-jauh hari menyampaikan dua point, pertama akan memberikan dukungan kepada figur yang memiliki hasil survei bagus dan yang kedua diumumkan menjelang pendaftaran. Kalau kita lihat survei, Abah Uhel surveinya sangat bagus” ujarnya.
DSU juga menambahkan bahwa sampai dengan hari ini, sudah begitu banyak isu yang menerpa pasangan Bang-Abah (Zul-Uhel) yang menyebabkan opini seolah-olah pasangan tersebut bubar dan menurutnya hal tersebut terjadi karena pasangan tersebut kuat sehingga tidak henti-hentinya diganggu.
“Memang pasangan Bang-Abah itu kuat, sehingga digembosi sana-sini. Isunya-pun macam-macam; mulai dari soal pernikahan sampai dukungan partai padahal mereka berdua santai-santai saja karena dukungan partai sudah lebih dari cukup untuk mendaftar di KPU bulan Agustus mendatang” tutup DSU. (wan)