Koran Mandalika, Lombok Tengah – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kick fff tanam perdana padi baru varietas gamagora 7 dan pengembangan demplot.
Kegiatan berlangsung di Dusun Batu Belik, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada Kamis (16/5).
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk membantu petani mempertahankan surplus produksi padi, khususnya di Loteng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nantinya, varietas ini dapat dikembangkan dan surplus hasil produksi padi di Loteng dapat membantu daerah lain yang kekurangan beras,” kata Berry, Kamis (16/5).
Keunggulan varietas gamagora 7 ini antara lain dapat ditanam di lahan produktif air dan lahan tadah hujan.
“Bibit yang ditanam 1 (satu) batang dapat berkembang menjadi 15 batang sehingga hasil panen menjadi lebih banyak. Selain itu, masa tanamnya bisa 90 hari dan paling lama 100 hari,” jelas Berry.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Loteng Muhamad Nursiah mengucapkan terima kasih kepada BI NTB yang telah membantu petani di Loteng mengembangkan varietas gamagora 7.
Nursiah menyebut lahan pertanian di Loteng luasnya sekitar 5000 hektare.
“Insyaallah, dapat menghasilkan surplus produksi padi. Kami berharap kesejahteraan masyarakat Loteng lebih meningkat,” ujar Nursiah.
Selain itu, lanjut Nursiah, dapat mengirim padi ke daerah lain yang kekurangan beras.
“Kami berharap kepada peneliti dari UGM yang telah berhasil menemukan padi varietas gamagora 7 ini dapat menemukan padi unggulan khusus khas daerah Loteng dan bisa terkenal seperti beras Cianjur, dan lainnya,” papar Nursiah.
Dalam kesempatan itu, kelompok tani Desa Pengembur diberikan hand traktor dan peralatan pertanian lain serta 1 sumur bor secara simbolis. (*)