Koran Mandalika, Lombok Tengah – Animo masyarakat mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Lombok Tengah cukup tinggi.
Ada seribu lebih masyarakat yang mendaftar pelatihan secara online.
Kepala BLK Lombok Tengah Dedet Zelthauzallam mengatakan dari seribuan pendaftar, pihaknya hanya meloloskan 208 peserta pelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari 13 kejuruan, yang paling banyak diminati ialah tata boga, menjahit, dan barista,” kata Dedet, Senin (29/1).
Kepala BLK yang masih muda dan enerjik itu menjelaskan pendaftaran secara online dilakukan untuk mengurangi uang transportasi masyarakat.
“Mereka yang mengikuti pelatihan ini rerata dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sehingga kami terapkan pendaftaran secara online,” ujar Dedet.
Alumnus IPDN itu mengungkapkan pihaknya tidak sembarang dalam menyeleksi peserta. Latar belakang keluarga juga menjadi pertimbangan.
“Pelatihan ini dihajatkan untuk mereka. Ada anak yatim piatu, kami prioritaskan,” ucap Dedet.
Kendati demikian, BLK dalam menyeleksi peserta pelatihan tidak mengesampingkan hasil tes.
Dia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah menyiapkan instruktur demi menciptakan SDM terampil dan kompeten.
“SDM kita di Lombok Tengah cukup mumpuni. Ada ASN yang ahli di bidangnya sebagai instruktur pelatihan,” jelas Dedet.
BLK sendiri, kata Dedet, telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memudahkan perekrutan tenaga yang ahli setelah dilatih.
“Alhamdulillah, tahun kemarin sekitar 64 persen lulusan BLK sudah bekerja di beberapa perusahaan. Ada yang di Newmont Sumbawa. Bahkan, ada juga yang kerja di luar negeri,” papar Dedet.
Dedet menyampaikan pemerintahan Pathul-Nursiah menekankan fokus pada peningkatan SDM.
“Bupati mengatakan pembangunan SDM butuh proses panjang dan kesabaran. Dalam pembangunan SDM tidak boleh alergi politik. Harus peka terhadap sosial dan politik,” tutur Dedet.