Kasus Kekerasan Seksual Marak di Lombok, Komnas HAM Turun Tangan - Koran Mandalika

Kasus Kekerasan Seksual Marak di Lombok, Komnas HAM Turun Tangan

Selasa, 29 April 2025 - 20:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB Yan Mangandar Putra (kanan). Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram Hilman Syahrial (kiri) (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Perwakilan Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB Yan Mangandar Putra (kanan). Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram Hilman Syahrial (kiri) (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Mataram – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak membahas maraknya kasus pelecehan seksual di Lombok. Pertemuan digelar di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram pada Selasa (29/4).

Beberapa pihak yang hadir diantaranya, Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, UPTD PPA provinsi NTB, UPTD PPA Lombok Barat, dan Dinas Sosial.

Perwakilan Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Yan Mangandar Putra mengatakan selain pertemuan dengan pihak terkait, Komnas HAM juga menemui korban dari kasus “Walid” Lombok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pihak Komnas HAM juga sudah bertemu dengan empat korban dari kasus walid Lombok ini,” kata Yan.

Yan mengungkapkan Komnas HAM turun untuk menggali informasi terkait fenomena kekerasan seksual ini.

“Hal yang digali dari tahapan proses bagaimana kasus ini terungkap sampai dengan upaya perlindungan apa yang sudah dilakukan aliansi bersama dengan pemerintah tadi,” ujar Yan.

Baca Juga :  Mi6 Siap Jadi Juru Damai Atas Konflik Rusia - Ukraina

Selain kasus “Walid Lombok” yang viral, Komnas HAM juga menyoroti kasus kekerasan yang sebelumnya terjadi di salah satu pondok pesantren di Lombok Barat.

“Komnas HAM juga mendalami kasus sebelumnya atas nama korban NI yang meninggal di pondok pesantren AA di Lombok Barat itu,” ucapnya.

Yan mengaku heran dengan maraknya kasus-kasus kekerasan seksual, terutama di Lombok.

“Tadi sangat banyak masukan ya, terutama dari teman-teman aliansi karena memang cukup dalam sekali teman-teman dari Komnas HAM menggali karena ini fenomena yang aneh ya. Kenapa, kok, kekerasan seksual begitu marak, terutama di Pulau Lombok,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram Hilman Syahrial menyayangkan peristiwa ini.

Hilman menyampaikan keprihatinannya atas kasus-kasus serupa yang sudah banyak menimpa pondokpesantren.

“Ini juga sangat memprihatinkan buat kita. Sekarang animo masyarakat itu cukup tinggi untuk memasukkan anak-anak mereka ke pondok pesantren atau ke sekolah yang memiliki integrasi kurikulum agama dan konvensional. Nah, di saat animo tinggi, sangat kita sayangkan kasus tersebut terjadi. Semoga kasus ini bisa tuntas agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat,” kata Hilman.

Baca Juga :  Pengamanan Pawai Takbiran, AKBP Eko Ingin Anggota Utamakan Humanisme

Hilman juga mengharapkan agar dibentuk satuan tugas (satgas) di pondok pesantren agar mencegah terjadinya kasus-kasus seperti ini.

“Kami di pergurguruan tinggi, kan, sudah ada satgasnya ya. Kami harapkan juga dibentuk di berbagai pondok pesantren gitu,” harapnya.

Menurutnya, tata kelola juga menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Seperti halnya pondok pria dan wanita harus dibedakan kepengurusannya.

Dengan begitu, santri dan santriwati di ponpes dapat berinteraksi hanya dengan sesamanya.

“Tadi kami wacanakan pondok pesantren itu kalau pondok putri pengelola ya putri gitu, yang laki pengelolanya ya laki. Karena ini kan ya mereka akan berkehidupan lama di situ kan, berinteraksi dan seterusnya. Sehingga harapan kami mereka berinteraksi sesuai dengan gender-nya saja,” pungkasnya. (dik)

Berita Terkait

Begini Sosok Almarhum Rumiawan di Mata Rekan Sesama Kader Golkar
Berita Duka, Pimpinan DPRD Lombok Tengah Meninggal Kecelakaan Tabrak Pohon
Demi Keamanan, Jalur Pendakian Gunung Rinjani via Torean Diperbaiki
Pengurus Cabang PPBI Dilantik, Lombok Tengah Diharapkan Gelar Event Bonsai Internasional
Delegasi IGS Dukung Pariwisata Hijau, Kawasan Sirkuit Mandalika Ditanami Pohon
Zamroni Pertaruhkan Jabatan Demi Pastikan Keberangkatan Haji Bupati Pathul
Batal Berangkat Haji di Kloter 6, Bupati Lombok Tengah Heran: Loh, Ada Apa Ini?
NTB Upayakan Peningkatan Produksi Pertanian Padi

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:48

Begini Sosok Almarhum Rumiawan di Mata Rekan Sesama Kader Golkar

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:04

Demi Keamanan, Jalur Pendakian Gunung Rinjani via Torean Diperbaiki

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:24

Pengurus Cabang PPBI Dilantik, Lombok Tengah Diharapkan Gelar Event Bonsai Internasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:06

Delegasi IGS Dukung Pariwisata Hijau, Kawasan Sirkuit Mandalika Ditanami Pohon

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:33

Zamroni Pertaruhkan Jabatan Demi Pastikan Keberangkatan Haji Bupati Pathul

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:47

Batal Berangkat Haji di Kloter 6, Bupati Lombok Tengah Heran: Loh, Ada Apa Ini?

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:18

NTB Upayakan Peningkatan Produksi Pertanian Padi

Senin, 5 Mei 2025 - 20:43

TPA Kebon Kongok Penuh, Begini Solusi Gubernur Iqbal

Berita Terbaru