Waspada Terhadap Penipuan Berkedok Konfirmasi Pesanan dari Jasa Ekspedisi - Koran Mandalika

Waspada Terhadap Penipuan Berkedok Konfirmasi Pesanan dari Jasa Ekspedisi

Kamis, 1 Agustus 2024 - 18:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam era digital ini, kemajuan teknologi telah membawa berbagai kemudahan, namun juga meningkatkan risiko penipuan online. Seiring dengan berkembang pesatnya e-commerce, penipuan yang menggunakan berbagai kedok semakin sering terjadi untuk mengelabui konsumen.
Salah satu modus yang umum adalah penipuan yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau pengiriman barang, sering kali dengan menggunakan nama perusahaan terkenal seperti
Akulaku.

Penipuan ini biasanya dimulai dengan penerimaan pesan atau telepon dari pihak yang mengaku sebagai perwakilan dari jasa ekspedisi atau pengiriman. Mereka akan memberitahukan bahwa ada pesanan atau paket yang sedang dikirim atas nama Anda, sering kali disertai dengan instruksi untuk melakukan konfirmasi atau verifikasi data melalui tautan atau nomor yang diberikan.

Image

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut ini dia ciri-ciri penipuan berkedok konfirmasi pesanan dari jasa ekspedisi:

1. Pesan Tiba-tiba dan Tak Terduga:

Anda menerima pesan atau telepon yang menginformasikan adanya pesanan atau paket yang sedang dalam pengiriman, padahal Anda tidak mengharapkannya atau tidak melakukan pembelian baru-baru ini.

2. Permintaan Verifikasi atau Konfirmasi:

 Penipu akan meminta Anda untuk mengkonfirmasi atau memverifikasi identitas atau informasi pribadi dengan alasan untuk menyelesaikan pengiriman atau pesanan yang tidak Anda lakukan.

Baca Juga :  Bitcoin Dominance Hampir Tembus 60%, Bagaimana Nasib Altcoin?

3. Tautan atau Tindakan Secepatnya:

Anda mungkin diminta untuk mengklik tautan tertentu atau melakukan tindakan secepatnya seperti mengirimkan informasi pribadi atau melakukan pembayaran untuk menghindari penundaan atau biaya tambahan.

4. Permintaan Informasi Pribadi Sensitif:

Penipu mungkin meminta nomor rekening, kata sandi, kode OTP, atau informasi pribadi lainnya yang seharusnya tidak diminta oleh jasa ekspedisi atau perusahaan terkait.

5. Ancaman atau Tekanan:

Terkadang, penipu dapat mencoba menekan Anda dengan

mengancam akan ada konsekuensi atau biaya tambahan jika Anda tidak segera menanggapi atau melakukan tindakan yang diminta.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut telah kami rangkum beberapa tips untuk menghindari penipuan seperti diatas:

1. Verifikasi Identitas Pengirim: Pastikan bahwa pihak yang menghubungi Anda benar-benar berasal dari jasa ekspedisi yang sah. Lakukan pengecekan terhadap nomor telepon, email, atau tautan yang mereka berikan.

2. Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan: Hindari mengklik tautan atau mengakses halaman web yang tidak dikenal atau mencurigakan. Ini bisa menjadi trik untuk memperoleh informasi pribadi atau menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) pada perangkat Anda.

3. Waspadai Permintaan Informasi Pribadi: Tidak ada alasan bagi jasa ekspedisi atau perusahaan seperti Akulaku untuk meminta informasi pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, atau kode OTP melalui telepon atau pesan.

Baca Juga :  VRITIMES dan InspirasiKalbar.com Berkolaborasi untuk Meningkatkan Jangkauan dan Kualitas Berita di Kalimantan Barat

4. Cek Kembali Pesanan Anda: Periksa status pesanan Anda langsung melalui platform atau situs web resmi e-commerce tempat Anda berbelanja. Jika Anda menerima pesan konfirmasi pesanan yang tidak Anda lakukan, segera hubungi layanan pelanggan resmi ekspedisi yang bersangkutan atau menghubungi call center Akulaku 1500920.

5. Edukasi dan Laporkan: Edukasi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda tentang modus penipuan seperti ini. Jika Anda menduga telah menjadi korban atau menemui upaya penipuan semacam ini, segera laporkan ke pihak berwenang atau ke layanan pelanggan resmi perusahaan terkait.

Dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan seperti ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi kerugian finansial dan masalah keamanan lainnya. Tetap waspada dan terus edukasi diri tentang praktik keamanan online yang baik dapat membantu meminimalkan risiko terkena penipuan, segera hubungi dan laporkan melalui call center 1500920 atau melalui fitur live chat di aplikasi Akulaku jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Siap-Siap Cuan! 5 Meme Coin Berbasis Bitcoin Ini Diprediksi Bull Run di Desember
Morfosia, Koleksi terbaru SAFF & Co. dengan Miroslav Petkov Perfumer asal Bulgaria
INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta
Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin
Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024
Lupa Waktu Main Idle RPG Ini! Luna Heroes Bikin Kamu Ketagihan! Cek Review-nya!
Mengungkap Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan Cerah!
Manfaat dan Keunggulan Pembalut Herbal untuk Kesehatan Wanita

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 21:51

Kumpulkan Ribuan Pendukung, Nurhidayah: Kita Bawa Lombok Barat Maju

Selasa, 19 November 2024 - 21:19

Pengalaman dan Relasi Lalu Iqbal Diyakini Mampu Bawa Perubahan

Senin, 18 November 2024 - 16:19

Ijazah Dipermasalahkan, Sukron: SH Tak Pernah Daftar ke KPU Pakai Ijazah S1

Senin, 18 November 2024 - 12:35

Ada Yang Berbeda Dalam Debat Pilkada Lombok Tengah Nanti Malam

Sabtu, 16 November 2024 - 20:03

Putri Sulung Lalu Iqbal Ajak Perempuan Muda Ambil Peran di Pilgub NTB

Jumat, 15 November 2024 - 09:54

NW dan NWDI Bergerak Bersama Menangkan Rohmi-Firin

Kamis, 14 November 2024 - 20:25

Tunjukkan Birokrasi Bersih, Alasan Imam Kafali Buka Baju di Debat Pilbup Lombok Barat

Kamis, 14 November 2024 - 09:25

Pariwisata dan Pertanian jadi Sektor Penghasil PAD Andalan Nurhidayah-Imam Kafali

Berita Terbaru

Teknologi

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:15

Teknologi

Topi Olahraga Wajib Punya di Tahun 2024

Kamis, 21 Nov 2024 - 11:44