Koran Mandalika, Lombok Tengah – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus berupaya menekan atau mengendalikan harga bahan pokok di pasar.
Diketahui saat ini harga cabai meroket. Tembus di angka Rp 100 ribu per kilogram. Atasa dasar itu, pemerintah berencana menggelar operasi pasar..
“Kita cek ketersediaannya di tingkat produsen. Ini sangat penting untuk menjaga inflasi terutama dinas terkait seperti dinas pertanian dan dinas perdagangan,” kata Wakil Bupati Lombok Tengah Muhamad Nursiah, Jumat (17/1).
Selain itu, operasi pasar tersebut tentu membutuhkan stok barang yang cukup. Oleh karena itu, pihaknya terlebih dahulu mengadakan diskusi dengan para petani pembudidaya cabai.
“Apa keluhan dan usulan dari mereka, tentu persoalan itu bisa kita jawab,” ujar Nursiah
Menurut dia, cabai yang dipasarkan di daerah ini datang dari beberapa daerah, seperti Lombok Barat dan Lombok Timur.
“Penting ada koordinasi dari pemerintah provinsi. “Apa yang kita temukan di lapangan itu, kan, produsen langsung ke pengepul. Jadi, supaya dikendalikan penting adanya koordinasi pemerintahan provinsi,” ucap Nursiah.
Salah seorang ibu rumah tangga di Praya, yakni Iin Faridayani berharap pemerintah bisa intervensi melambungnya harga bahan pokok.
Iin mengungkapkan, rerata harga bumbu dapur berangsur naik. Teranyar, harga cabai tembus Rp 100 ribu per kilogram. (wan)