BPS Mencatat Neraca Perdagangan NTB Sepanjang 2025 Mencapai US$ 400, 31 Juta - Koran Mandalika

BPS Mencatat Neraca Perdagangan NTB Sepanjang 2025 Mencapai US$ 400, 31 Juta

Selasa, 4 November 2025 - 13:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Mataram- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis data terbaru terkait tujuh indikator utama perekonomian daerah meliputi inflasi, nilai tukar petani (NTP), pariwisata, transportasi, ekspor-impor, serta luas panen dan produksi padi dan jagung. Rilis tersebut dikeluarkan di Mataram, pada Senin (3/11/2025).

Kepala BPS NTB, Dr. Drs. Wahyudin, M.M menjelaskan bahwa inflasi NTB pada Oktober 2025 sebesar 0,35 persen (month to month), sedikit lebih tinggi dibanding angka nasional yaitu 0,28 persen, hal ini berdasarkan beberapa indikator pergerakan ekonomi di NTB.

“BPS mencatat peningkatan harga terutama terjadi pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta beberapa komoditas utama seperti emas perhiasan, cabai merah, ikan layang, ikan bandeng, dan udang basah,” paparnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan 0,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan ini dipicu oleh naiknya harga sejumlah komoditas di subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, antara lain jagung, tembakau, cabai merah, gabah, dan wortel.

Baca Juga :  Kena Imbas Serangan di Meninting, Bupati Loteng Bantu Pedagang

“Di sektor NTP mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya, hal ini dipicu oleh sejumlah komoditas, naik di angka 0,65 persen,” tambahnya.

Pada September 2025, sektor perhotelan mengalami penurunan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang turun 3,13 poin menjadi 45,67 persen, sedangkan hotel nonbintang turun 4,36 poin menjadi 33,86 persen.

“Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya jumlah tamu dan tingkat hunian kamar, meskipun tidak sepenuhnya mencerminkan penurunan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara,” imbuhnya.

Penurunan serupa juga terjadi pada jumlah penumpang laut dan udara, baik untuk angkutan domestik maupun internasional.

Sementara itu, dari sisi perdagangan luar negeri, nilai ekspor NTB pada September 2025 mencapai US$ 173,7 juta, dengan komoditas utama berupa perhiasan/permata (64,55%), tembaga (32,17%), serta ikan dan udang (2,85%).

Baca Juga :  Dian Sandi PSI Ingatkan Hal Penting Kepada Pj Gubernur NTB

Sedangkan nilai impor NTB tercatat sebesar US$ 11,93 juta, didominasi oleh karet dan barang dari karet (63,67%), mesin/pesawat mekanik (29,01%), dan besi baja (4,19%).

Dengan demikian, neraca perdagangan NTB pada September 2025 mencatat surplus US$ 161,77 juta, dan secara kumulatif sepanjang tahun 2025 mencapai US$ 400,31 juta.

“Pada sektor perdagangan terus mengalami peningkatan, neraca perdagangan NTB sepanjang tahun 2025 mencapai US$ 400, 31 juta,” pungkasnya.

Dari sektor pertanian, total luas panen padi tahun 2025 diperkirakan mencapai 322,50 ribu hektar, naik 14,48 persen dibanding tahun sebelumnya.
Produksi padi pun diproyeksikan mencapai 1,70 juta ton, meningkat 16,65 persen dibanding tahun 2024.

“Untuk komoditas jagung, luas panen tahun 2025 diperkirakan 176,05 ribu hektar atau naik 1,32 persen dari tahun sebelumnya. Namun, produksi jagung pipilan kering kadar air 14% justru sedikit menurun 0,66 persen menjadi 1,20 juta ton,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB 2025
Rehabilitasi Irigasi di NTB Hampir Rampung, Dorong Penguatan Kedaulatan Pangan
Kongres IX STN, Ingatkan bahaya “Serakahnomics” Serta Dampak Bagi Petani dan Nelayan
Bakal Meriah, Puncak HUT NTB ke-67 Digelar di Lombok Tengah
Banggar DPR RI Bahas Kebijakan Fiskal dengan Pemprov NTB
Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan
Pemprov NTB Tingkatkan Produktivitas Pertanian melalui Revitalisasi Irigasi dan Pemanfaatan Lahan Tidur
Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:40

Sentra Layanan Prioritas BRI Branch Office Cut Mutiah Region 6/Jakarta 1 Hadir dengan Wajah Baru: Modern, Elegan, dan Nyaman untuk Nasabah

Minggu, 16 November 2025 - 15:41

Logistik Indonesia Dorong Kolaborasi Global, Teknologi, dan Transisi Energi Rendah Karbon

Sabtu, 15 November 2025 - 21:53

DoxaDigital, Hakka Indonesia, dan EverIdea Ajak Bisnis Naik Kelas Lewat TikTok for Business

Sabtu, 15 November 2025 - 19:46

Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang

Jumat, 14 November 2025 - 16:26

Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas‘Coffee 5.0’ Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming

Jumat, 14 November 2025 - 14:53

KAI Daop 1 Jakarta Bersama BTP Tingkatkan Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 Melalui Rampcheck SPM

Jumat, 14 November 2025 - 14:22

DoxaDigital Masuk Daftar Top Digital Marketing Agency di Jakarta versi Clutch dan Sortlist

Jumat, 14 November 2025 - 13:44

Investor Dorong Reli Emas Ditengah Prospek Pelonggaran Kebijakan Moneter Fed

Berita Terbaru

NTB Terkini

Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB 2025

Senin, 17 Nov 2025 - 10:21