Cara Mengatasi Akun Sosial Media yang Mulai Stagnan Pertumbuhannya - Koran Mandalika

Cara Mengatasi Akun Sosial Media yang Mulai Stagnan Pertumbuhannya

Rabu, 3 September 2025 - 17:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konten kreator dan digital marketer pasti pernah mengalami, ketika akun media tiba-tiba. mengalami hampatan. Bagaimana mengatasinya?

Menggunakan media sosial sebagai bagian dari strategi marketing sudah jadi hal umum untuk hampir semua bisnis di era digital ini.

Tapi, tidak sedikit akun yang awalnya tumbuh pesat tiba-tiba melambat, bahkan berhenti mendapatkan followers baru meski konten tetap rutin dibuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena stagnasi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari akun personal, UMKM, hingga brand besar.

Penyebabnya pun beragam, bisa mulai dari karena algoritma yang berubah, kejenuhan audiens, sampai kurangnya variasi dalam konten yang kamu buat.

Kabar baiknya, ada banyak langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan akunmu.

1. Fokus pada Kualitas Konten

Jangan terjebak dengan target harus posting setiap hari.

Algoritma Instagram dan TikTok kini justru lebih mengutamakan engagement dibanding kuantitas posting.

Menurut HubSpot, sebuah video pendek bisa menghasilkan engagement hingga 54% lebih tinggi dibanding format lain.

Artinya daripada sibuk mengejar jumlah konten aja, lebih baik kamu membuat konten yang benar-benar bermanfaat, relevan, dan mampu memancing interaksi audiens.

2. Segarkan Persona dan Gaya Komunikasi

Foto ilustrasi dari Pexels

Audiens bisa bosan kalau gaya komunikasimu begitu-begitu saja.

Cobalah sesekali menggunakan humor, storytelling, atau gaya bahasa yang lebih santai.

Data dari Sprout Social menyebutkan bahwa 64% konsumen lebih menyukai brand dengan kepribadian autentik.

Baca Juga :  Cara Jualan Otomatis 24 Jam Lewat WhatsApp dengan AI Agent Barantum

Jadi, stagnasi pertumbuhan kadang bisa jadi bukan salah algoritma, tapi karena audiens merasa bosan dengan suaramu.

3. Atur Waktu Posting yang Tepat

Waktu unggah konten sangat berpengaruh untuk hasil interaksi yang didapatkan.

Riset dari Hootsuite menunjukkan jam sibuk audiens rata-rata ada pada pukul 11.00–13.00 dan 18.00–20.00.

Kalau selama ini kamu posting di jam acak, besar kemungkinan kontenmu terkubur sebelum sempat dilihat.

Jadi gunakan data analitik untuk tahu kapan audiensmu paling aktif.

4. Coba Format Konten Baru

Foto ilustrasi dari Pexels

Kalau akunmu stagnan, bisa jadi alasannya karena audiens sudah terlalu terbiasa dengan format lama.

Sesekali, coba buatlah konten polling, Q&A, atau libatkan audiens lewat user-generated content.

Variasi format seperti ini akan membuat orang lebih tertarik untuk kembali berinteraksi.

5. Gunakan Iklan Berbayar

Paid ads bisa menjadi “booster” ketika pertumbuhan melambat.

Misalnya, dengan Instagram Ads, kamu akan bisa menjangkau audiens baru yang punya karakter mirip dengan followers saat ini.

Strategi ini bukan hanya akan membantu menambah followers, tapi juga memperluas jangkauan kontenmu ke target yang lebih tepat.

Lalu, kalau belum mengetahui cara beriklan di sosial media, kamu tetap bisa menemukan solusi praktis.

Freelancer di Sribu siap membantu dengan segala kebutuhan jasa iklan berbayar sosial media!

6. Kolaborasi dengan Kreator atau Brand Lain

Foto ilustrasi dari Pexels

Kolaborasi adalah cara efektif untuk memperkenalkan akunmu ke audiens baru.

Baca Juga :  Program MBKM Mandiri Batch 12 di Maxy Academy Resmi Dimulai pada hari Senin, 12 Agustus 2024

Tidak perlu selalu dengan influencer besar—micro-influencer justru bisa mendatangkan engagement yang lebih tinggi.

Studi dari Influencer Marketing Hub menunjukkan engagement micro-influencer bisa mencapai 3,86% di Instagram, lebih tinggi dibanding selebriti dengan jutaan followers.

7. Audit Akun Secara Rutin

Sering kali stagnasi terjadi karena hal teknis yang terabaikan, seperti bio yang membingungkan, highlight berantakan, atau deskripsi akun yang sudah tidak relevan.

Olehh karena itu, melakukan audit setiap 2–3 bulan akan membantu kamu menemukan kelemahan tersebut.

Jadi jangan lupa juga menyesuaikan strategi konten dengan tren terbaru—misalnya, Instagram kini lebih mengutamakan Reels dibanding posting foto biasa.

Penutup

Stagnasi pertumbuhan akun media sosial itu wajar, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mengatasinya.

Dengan kombinasi evaluasi konten, pemahaman audiens, serta keberanian untuk mencoba strategi baru, pertumbuhan bisa kembali bergerak.

Kalau kamu butuh dorongan instan, tersedia juga jasa followers TikTok di Sribu untuk membantu meningkatkan eksposur dengan cara aman dan permanen.

Atau, kalau kamu ingin strategi jangka panjang, kamu bisa bekerja sama dengan freelancer di Sribu yang ahli dalam manajemen konten, iklan berbayar, atau strategi branding.

Jadi, jangan panik kalau pertumbuhan akunmu melambat.

Anggap saja ini sinyal untuk memperbarui strategi akunmu.

Dengan langkah yang tepat, kamu bisa membuat akunmu kembali hidup dan membawa dampak nyata bagi bisnismu.

Karena mimpimu layak dikejar, sisanya? #SribuinAja!

Berita Terkait

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City
KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Quby Christmas Town Hadir di Mall of Indonesia, Perdana di Indonesia
BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025
Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025
BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025
Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX
Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:41

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:29

KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36

BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:33

Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:20

BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:04

Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:58

Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:41

Stingers Girls BINUS University Raih Back-to-Back Championship Liga Mahasiswa 2025

Berita Terbaru

NTB Terkini

Program Desa Berdaya Akan Diluncurkan pada 16 Desember 2025

Sabtu, 13 Des 2025 - 08:32