Dewan Lombok Tengah Respons Kisruh Pengusiran Boatman di Ekas - Koran Mandalika

Dewan Lombok Tengah Respons Kisruh Pengusiran Boatman di Ekas

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi turut merespons soal video viral Bupati Lombok Timur mengusir seorang bootman asal Lombok Tengah yang membawa tamunya berselancar di Teluk Ekas. (istimewa)

Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi turut merespons soal video viral Bupati Lombok Timur mengusir seorang bootman asal Lombok Tengah yang membawa tamunya berselancar di Teluk Ekas. (istimewa)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi turut merespons soal video viral Bupati Lombok Timur mengusir seorang bootman asal Lombok Tengah yang membawa tamunya berselancar di Teluk Ekas.

Ahmad menyebut Bupati Lombok Timur kemungkinan saat itu lagi capek dan butuh healing.

“Ya, bupati mungkin butuh healing lah, butuh liburan. Istirahat sejenak,” kata Ahmad, Kamis (19/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPD Nasdem Lombok Tengah itu meminta agar video viral tersebut jangan ditanggapi terlalu berlebihan.

“Semangat bupati itu harus diapresiasi. Kan, dia mau memajukan pariwisatanya di Lombok Timur. Tapi Bupati Lombok Timur juga harus memeriksa secara lebih komprehensif. Pariwisata, tourism, itu, kan, soal menjual,” ujar Ahmad.

Baca Juga :  Ini Wajah-wajah Baru yang Amankan Kursi DPRD Loteng

Menurut dia, tidak ada yang keliru dari cara bupati itu. Tetapi, tidak baik dan kurang tepat seorang kepala daerah melakukan tindakan seperti itu.

“Nah, sekarang Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mikir deh untuk memperbaiki itu. Apa yang diperlukan? Guide-nya yang bagus kah? Infrastrukturnya diperbaiki kah. Infrastrukturnya tidak hanya jalan. Infrastruktur, baik itu organisasi kepariwisataan mereka di sana dan perangkat-perangkatnya,” beber Ahmad.

“Kalau itu masalah sudah lama, kenapa enggak dibicarakan? Kenapa enggak dicari jalan keluarnya? Ada masalah kan harus ada jalan keluar. Masalah itu kan harus dibicarakan. Di mana dibicarakan? Di atas meja.
Rapat, ketemu,” tutur Ahmad menambahkan.

Dia menilai permasalahan ini bukan bicara soal zona eksklusif atau kawasan. Melainkan, soal orang berselancar saja.

Baca Juga :  Ikuti Jejak Abah Uhel, Ferdi Jadi DPRD: Siap Suport Pemuda

“Ya, kalau orang sekarang misalnya menginap di Kuta, menginap di Awang, menginap di Mertak sana itu, terus kemudian mereka mau berselancar ke sana, enggak boleh. Apa kata dunia? MotoGP di mana? Di Lombok Tengah. Siapa yang ful hotelnya? Mataram, Sengigi, Semua kebagian,” papar Ahmad.

Lantas, apakah pemerintah kabupaten Lombok Tengah komplain?

“Enggak. Karena kita sadar. Akomodasi kita kurang. Sederhananya di situ saja. Nah, kalau balik ke permasalahan tadi itu, kan harus duduk persoalannya apa. Apakah orang harus menginap di sana, baru boleh berselancar di sana? Kan kalimat itu kan lemah sekali,” kata Ahmad.

Selaku Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah, Ahmad menyarankan situasi ini segera diperbaiki. (wan)

Berita Terkait

Haji Ahkam PKB Terima Usulan Penataan Lingkungan Hingga Penerangan Jalan
1.607 PPPK di Lombok Tengah Terima SK, Gaji Pertama Cair Juli
DPRD Lombok Tengah Angkat Bicara Soal Penggusuran Lapak Tanjung Aan
Lombok Tengah Optimalkan Lahan Non Rawa untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Singgung Warga Lotim Banyak Kerja di Loteng, Pathul: Orang Lombok itu Keluarga Besar
Perumdam Tiara Lombok Tengah Hijaukan Sumber Mata Air Demi Jaga Debit
Pemkab Lombok Tengah Bahas Program Sekolah Rakyat dengan Kemensos
Dandim Lombok Tengah: Doa dan Senyuman Istri Penyemangat Suami Bertugas

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 23:18

Patroli Jalur dan Sosialisasi, Upaya Rutin KAI Daop 4 Semarang untuk Menjaga Keamanan Perjalanan KA

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:38

Strategi Pensiun Dini dari Kontrakan dengan Reksa Dana

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:49

LindungiHutan Dorong Tebus Jejak Karbon dengan Penanaman Pohon

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:05

BSI Maslahat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Tangerang

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:00

Mengenal Staking, Cara Santai Memaksimalkan Cuan dari Aset Kripto?

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:25

Daop 1 Jakarta Catat Lonjakan Kedatangan Penumpang Selama Awal 2025

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:57

Mengapa Solusi Dokumen Digital Penting di Era Teknologi

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:51

Barantum CRM AI: Solusi Customer Service Modern yang Efisien

Berita Terbaru

Teknologi

Strategi Pensiun Dini dari Kontrakan dengan Reksa Dana

Rabu, 9 Jul 2025 - 21:38