Koran Mandalika, Lombok Tengah – Anggota DPRD Lombok Tengah Haji Ahmad Supli membangun rumah salah satu warga di Lingkungan Pengendong, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya.
Kondisi rumah milik janda bernama Sarni itu sangat memprihatinkan. Bangunan semi permanen tersebut telah usang dimakan usia.
Kehadiran Haji Supli akhirnya menjawab harapan serta mimpi Sarni untuk memiliki rumah layak huni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Haji Supli mengatakan dana pembangunan rumah warga ini bersumber dari APBD murni 2024.
Politikus PKS itu menyebut sedikitnya ada 14 program peningkatan kualitas rumah yang dianggarkan pihaknya melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) pada APBD murni 2024.
Dia berharap warga yang mendapat program ini bisa hidup lebih nyaman dan sehat.
“Rumah yang layak tentu berdampak terhadap kenyamanan dan kesehatan,” kata Haji Supli saat menyaksikan proses pembongkaran rumah Sarni, Kamis (6/6).
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi rumah berdinding pagar berukuran 4 x 6 meter yang dihuni Sarni.
“Kami bersama Perkim Lombok Tengah menyiapkan dana Rp 20 juta per unit. Program ini dikerjakan swadaya,” ujar DPRD yang pernah menjadi pengacara itu.
Fasilitator program peningkatan kualitas rumah pada Dinas Perkim Lombok Tengah, yakni Husnul Huda mengatakan sejauh ini baru dua rumah yang dikerjakan dari pokir Haji Supli pada APBD murni 2024.
“Di Desa Jago sedang tahap pengerjaan. Rumah Ibu Sarni ini baru tahap pembongkaran. Ada 14 rumah tersebar di Kecamatan Praya dan Praya Tengah yang akan kami kerjakan dari pokir Haji Supli,” ucap Huda.
Huda menjelaskan pengerjaan rumah Ibu Sarni akan dibangun permanen atau full batako dengan dana Rp 20 juta.
“Jadi, ini dikerjakan swadaya. Apabila nantinya ada kekurangan maka pemilik rumah sanggup menanggulangi,” jelas Huda. (wan)