Jakarta, 25 November 2024 – Komitmen genjot literasi teknologi blockchain dan Web3, Bittime, platform crypto exchange yang resmi terdaftar di Indonesia, hadir sebagai mentor di Indonesia On-Chain.
Dalam program Indonesia On-Chain, Bittime akan diwakili oleh Chief Marketing Officer (CMO) Immanuel Giras Pasopati dan Head of Business Institution Carrina Chittra. Bittime membawakan mentoring terkait pembelajaran praktis dan kurikulum seputar kewirausahaan, Web3, serta teknologi blockchain.
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan program edukasi terdepan yang mengintegrasikan teknologi blockchain dan industri Web3 ke dalam struktur pendidikan, serta kewirausahaan Indonesia. Berfokus pada pemanfaatan potensi teknologi blockchain, khususnya ekosistem Internet Computer Protocol (ICP), program ini menjadi wadah unik bagi mahasiswa dan pengembang untuk dapat mengeksplorasi, berinovasi, serta berkontribusi secara langsung bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai platform crypto exchange Indonesia dengan fokus pengembangan ekosistem, terutama literasi penggunanya yang didominasi oleh generasi muda, Bittime mengambil langkah nyata dan secara langsung turut mengedukasi publik.
CMO Bittime, Immanuel Giras Pasopati menyampaikan bahwa keikutsertaan pada program garapan ICP Hub Indonesia, merupakan bentuk kesungguhan pihaknya dalam mewujudkan generasi yang sadar akan edukasi dan pemanfaatan teknologi blockchain.
“Tentunya kami sangat bangga karena dapat secara langsung turut serta dalam program Indonesia On-Chain, garapan ICP Hub Disruptives Indonesia. Sebab, kami optimistis bahwa pengembangan teknologi blockchain dan industri Web3 memiliki potensi yang sangat besar kedepannya,” ungkap Giras.
Kehadiran Internet Computer sebagai teknologi blockchain L1, diharapkan dapat menyokong pengembangan aplikasi desentralisasi (dApps) yang lebih cepat dan efisien. Di mana, pengembangan di atas ICP berarti pengembangan yang secara langsung dilakukan on-chain, atau tanpa perlu mengandalkan penyedia cloud terpusat. Hal ini, tentu memberikan sistem desentralisasi yang lengkap dan mengurangi titik-titik kegagalan tunggal.
Giras menambahkan, melalui kolaborasi ini kami berharap dapat menyokong percepatan transformasi digital di Indonesia dengan mengenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat luas, terutama pelajar dan generasi muda yang terus belajar, serta berproses untuk tahu lebih banyak mengenai industri Web3 dan aset kripto itu sendiri.
Co-Founder ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta menyatakan, pihaknya sangat senang dengan partisipasi dari Bittime selaku platform pertukaran aset kripto yang berlisensi. Ia berharap, kedepannya Bittime dan ICP Hub Indonesia bisa bersama mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, terkait teknologi blockchain dan industri Web3.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara ICP Hub Indonesia dengan Bittime dalam Indonesia On-Chain. ICP percaya bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi yang sangat besar untuk perkembangan industri blockchain dan Web3,” jelasnya.
Seiring dengan komitmen Bittime untuk menghadirkan ekosistem blockchain yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, pengembangan teknologi berbasis ICP berarti meminimalisir berbagai manipulasi dalam proses project deployment, sekaligus dorongan bagi pengembangan Indonesia dalam mengadopsi teknologi blockchain yang memberi solusi efisiensi serta keamanan yang lebih baik.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES