Koran Mandalika, Lombok Tengah: Politikus Gerindra Lalu Ramdan dipilih jadi Ketua DPRD Lombok Tengah setelah dirampungkan penyusunan Tata Tertib (Tatib) DPRD.
Ramdan mengaku proses penunjukan ketua DPRD seperti pada umumnya. Dia menyebut terpilihnya sebagai ketua merupakan hak prerogatif DPP.
“Sama seperti partai lain. Proses diajukan DPC dan DPD. Administrasi berjalan. Semua diserahkan ke DPP,” kata Ramdan, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ramdan, DPC berhak mengusulkan dan DPD juga berhak menambah. Ramdan mengaku memang tidak diusulkan DPC, tetapi ditambah oleh DPD.
“DPD berhak mengajukan calon di masing-masing Kabupaten/kota untuk jabatan ketua atau wakil ketua,” ujarnya.
DPRD Dapil Pujut-Praya Timur itu menegaskan penetapan dirinya sebagai Ketua DPRD akan dilakukan melalui sidang paripurna.
Dia menekankan komunikasi dengan Ketua DPC Gerindra Muhalip dan mantan Ketua DPRD Lombok Tengah Tauhid tetap harmonis. Baik itu Muhalip dan Tauhid sebelumnya digadang-gadang salah satunya bakal menduduki kursi pimpinan.
“Abang saya Tauhid dan Muhalip, kami puluhan tahun di Gerindra. Mereka senior, bukan politisi baru muncul. Kami tetap harmonis. Tidak ada masalah,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Sekretaris DPD Gerinda NTB Lalu Amrillah. Amrillah menegaskan tidak ada gejolak di internal pasca terpilihnya Ramdan sebagai ketua.
“Tidak ada gejolak. Tadi pagi saya telponan dengan Muhalip. Beliau sangat legawa. Mungkin ada hikmahnya. Apapun yang menjadi keputusan partai, kami manut dan ikuti. Itu hal biasa dalam berorganisasi ,” kata Amrillah menirukan apa yang disampaikan Muhalip yang sempat menjabat ketua DPRD sementara.
Amrillah melanjutkan, apakah Ramdan diusulkan DPC atau DPD, itu sah-sah saja. Pihaknya memastikan mekanisme tetap dijalankan DPC maupun DPD.
“Persoalan siapa yang dapat itu kewenagan mutlak DPP. Yang pasti harus ada usulan,” ungkapnya.
Menurut Amrillah, ditunjuknya Ramdan sebagai ketua membuktikan bahwa ada regenerasi kepemimpinan di tubuh Gerindra.
“Ini tentunya untuk memberikan pengalaman dan wawasan masing-masing kader agar mereka merasakan pengalaman menjadi pimpinan. Dengan begitu, kader tidak monoton. (wan)