Rupiah Melemah Imbas Demonstrasi, Krisis Politik Indonesia dan Dampaknya pada Industri Aset Kripto - Koran Mandalika

Rupiah Melemah Imbas Demonstrasi, Krisis Politik Indonesia dan Dampaknya pada Industri Aset Kripto

Selasa, 2 September 2025 - 19:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 02 September 2025 – Beberapa waktu terakhir nilai tukar rupiah kembali tertekan dan menyentuh level terlemahnya sejak awal Agustus yakni Rp16.400,00 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini, terjadi di tengah gejolak politik yang dipicu oleh demonstrasi besar-besaran yang menyuarakan kekecewaan publik terhadap kenaikan biaya hidup, gaji anggota parlemen yang tinggi, dan kekerasan aparat. 

Unjuk rasa yang telah berlangsung beberapa hari terakhir menuntut pemerintah untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dan tingginya tingkat pengangguran. Namun, kemarahan publik memuncak akibat isu tunjangan anggota parlemen yang kabarnya mencapai 10 kali lipat upah minimum bulanan. 

Kondisi ini sangat kontras dengan situasi di mana masyarakat berpenghasilan rendah sedang terpukul oleh kenaikan pajak, PHK, dan inflasi. Ketidakpuasan ini semakin meluas setelah seorang pengemudi ojek online dilaporkan tewas dalam insiden kekerasan aparat pada demonstrasi hari Kamis, 28 Agustus 2025 lalu, yang memicu gelombang protes kekerasan di berbagai kota di Indonesia. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi protes semakin intensif, di mana perusuh menargetkan kediaman anggota parlemen, menjarah properti, dan membakar gedung-gedung pemerintahan. Menanggapi situasi ini, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa parlemen akan mendengarkan dan menindaklanjuti kekhawatiran masyarakat, serta berjanji untuk membatasi tunjangan anggota parlemen, pada hari Minggu (31/08/2025).

Baca Juga :  Port Academy Resmikan Pelatihan CSO ISPS Code untuk Pengamanan Kapal

Lebih lanjut, tercatat dalam sepekan, rupiah terkoreksi 0,74% atau 121 poin dibanding posisi Rp16.335 per dolar AS pada akhir pekan lalu, berdasarkan data yang dikutip dari DNFinancials.com. Tekanan pada nilai tukar rupiah ini, salah satunya terjadi akibat tekanan psikologis pasar terhadap situasi politik yang terjadi di Indonesia saat ini.

Di sisi lain, industri aset kripto terpantau tidak terdampak oleh gejolak politik di Indonesia. Contohnya, dalam 24 jam terakhir, nilai aset Bitcoin tercatat mengalami kenaikan sebesar 1.25%, menandakan sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak terikat pada lembaga, organisasi, atau instansi manapun.

Tidak jarang, dalam kondisi seperti ini, fluktuasi pasar dimanfaatkan sebagai peluang untuk memaksimalkan potensi aset kripto sebagai alat diversifikasi investasi. Dalam hal ini, stablecoin yang berpatok pada mata uang utama seperti dolar AS misalnya, USDT dan USDC tetap tidak terpengaruh secara langsung oleh situasi di Indonesia, karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak terikat.

Baca Juga :  Bitcoin Meroket 129% di 2024: Akankah Sentuh Rp1,59 Miliar di Desember?

Karena itu banyak dari para investor pemula memilih untuk mengamankan nilai aset yang dimiliki dengan berinvestasi pada aset-aset yang nilainya cenderung stabil seperti Bitcoin dan USDT. Selain itu, ketersediaan fitur staking yang tersedia di platform crypto exchange resmi dan diawasi OJK, seperti Bittime, juga dapat menjadi pilihan strategi jangka panjang yang sering kali dipilih oleh para investor.

Di luar dari usaha dalam memastikan nilai dan potensi pertumbuhan aset investasi yang tetap stabil, sangat diharapkan agar Pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk meredakan situasi dan merespons tuntutan masyarakat. Hal tersebut demi menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan kemajuan teknologi dan regulasi yang semakin jelas, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia keuangan digital dengan lebih percaya diri. 

Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Berita Terkait

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City
KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Quby Christmas Town Hadir di Mall of Indonesia, Perdana di Indonesia
BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025
Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025
BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025
Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX
Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:41

BRI Region 6/Jakarta 1 Buka Kantor Baru KCP Jakarta Garden City

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:29

KAI Daop 6 Bersama KAI Properti Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36

BRI Jatinegara Meriahkan My Melody and Kuromi Bestie Run 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:33

Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:20

BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:04

Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:58

Investasi Reksa Dana untuk Membangun Rumah Tangga yang Stabil

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:41

Stingers Girls BINUS University Raih Back-to-Back Championship Liga Mahasiswa 2025

Berita Terbaru

NTB Terkini

Program Desa Berdaya Akan Diluncurkan pada 16 Desember 2025

Sabtu, 13 Des 2025 - 08:32