Koran Mandalika – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, mengkonversi motor berbahan bakar bensin ke listrik.
Inovasi itu menjadi program unggulan di sekolah yang berada di Desa Jelantik tersebut.
“Ini adalah karya guru dan siswa jurusan otomotif,” kata Kepala SMKN 1 Jonggat Ruju Rahmat, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, konversi motor matic berbahan bakar bensin ke listrik membuat lebih ramah lingkungan.
“Ini juga solusi mengurangi polusi udara dan suara bising,” ujar Rahmat.
Inovasi yang dilakukan tersebut diharapkan siswa mampu menghadapi tantangan zaman dan kemajuan teknologi bidang otomotif.
“Motor listrik menjadi solusi ke depan di tengah langkanya BBM,” sebut Rahmat.
Program konversi motor itu merupakan wujud penerapan sebelas strategi SMK gemilang karya melalui program guru tamu, magang guru, dan wisata belajar.
“Kami menggandeng guru tamu dari Nolen Training Center. Kami juga terus mendorong guru otomotif mengikuti pelatihan-pelatihan,” ucap Rahmat.
Dengan begitu, guru maupun siswa memiliki kompetensi yang cukup. (Wan)