Begini Kronologis Keracunan Puluhan Siswa SDN Mentokok - Koran Mandalika

Begini Kronologis Keracunan Puluhan Siswa SDN Mentokok

Selasa, 7 Mei 2024 - 09:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Polsek Praya Barat Polres Lombok Tengah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan keracunan makanan terhadap puluhan siswa SDN Mentokok, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Senin (6/5).

Menurut Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Praya Barat AKP L. Punia Asmara saat dikonfirmasi mengatakan sebanyak 40 siswa mengalami sakit perut, pusing buang air besar dan lemas diduga mengalami keracunan.

“Keterangan dari kepala sekolah para siswa diduga keracunan saat pagi hari saat upacara hari Senin, sebelumnya mereka membeli jajanan es jeli stik yang dijual oleh salah seorang pedagang di luar pagar sekolah,” kata Punia.

Menurut Punia kronologis kejadian berdasarkan keterangan Kepala Sekolah Baiq Mas’arah, SP.d sekitar pukul 06.30 wita saat upacara Hari senin berjalan terdapat banyak siswa yang minta ijin keluar barisan untuk pergi ke WC karena sakit sakit perut.

“Akhirnya pihak sekolah menghentikan upacara tersebut, Kepala Sekolah beserta para guru yang lainnya merasa curiga dan khawatir sehingga melakukan pemeriksaan terhadap siswa yang mengalami sakit,” ungkapnya.

“Setelah melakukan pemeriksaan sebanyak 40 siswa mengalami sakit yang sama dan sebanyak 15 siswa kondisinya mengkawatirkan sehingga langsung dilarikan oleh Pihak Sekolah ke Puskesmas Penujak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tegasnya.

Baca Juga :  Masih Nganggur! BLK Solusinya, Kata Bupati Lombok Tengah

Punia menyampaikan pihaknya saat ini sudah melakukan cek TKP kemudian melakukan penyelidikan dan mencari barang bukti yang diduga penyebab keracunan untuk dilakukan uji laboratorium, dan saat ini pedagang yang menjual makanan penyebab keracunan masih kita dalami identitasnya.

“Kami bersama unsur medis, dan pihak sekolah saat kejadian, lebih mengutamakan tindakan untuk menolong dan menyelamatkan korban, untuk penjual masih kita lidik,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Anggota DPRD Lombok Tengah Ferdi Tampung Beragam Aspirasi Masyarakat
Reses di Batukliang, Haji Uhib PKS Dapat Keluhan Soal Infrastruktur Hingga Kesejahteraan
Saran Dewan jadi Bahan Perbaikan, PPK Proyek Taman Praya Pastikan Sesuai Spesifikasi
Dewan Beri Masukan Proyek DAK Taman Wisata Praya
Dana Penanaman Rumput Taman Wisata Praya Rp 320 Juta, DPRD Kaget
Beri Bantuan Bedah Rumah, Korpri Lombok Tengah Memang Istimewa 
Aik Mual Wakili NTB di Ajang Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa
Ini Layanan Call Center Untuk Kondisi Darurat di Lombok Tengah

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:28

Aethir Resmi Hadirkan Token ATH di Tokocrypto: Revolusi Cloud Gaming dan AI Dimulai

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:53

Hambach Telah Resmi Hadir di Indonesia, Eksklusif di SCURO

Rabu, 4 Desember 2024 - 11:31

Equity Life Indonesia dan Asuransi Dayin Mitra Berkolaborasi Hadirkan “Lifestyle Protection” untuk Pengalaman Belanja yang lebih Happy dengan Ekstra Proteksi di SOGO Department Store

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:35

Ini Sederet Bahaya di Balik Praktik Gestun

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:00

Eratani dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Siap Bersinergi melalui Pemanfaatan Teknologi Modern

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:00

Provider SIP Trunk Terpercaya di Jakarta untuk Solusi Komunikasi Bisnis yang Hemat

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:00

Peresmian Smart Factory Training Center di BINUS @Bekasi: Mendorong Inovasi Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Digital

Rabu, 4 Desember 2024 - 03:00

Bahas Inovasi Disruptif, Maxy Academy Hadirkan CEO Sevenpreneur Dalam Talkshow Maxy Talk

Berita Terbaru

Teknologi

Ini Sederet Bahaya di Balik Praktik Gestun

Rabu, 4 Des 2024 - 10:35