BINUS UNIVERSITY Perkuat Visi Keberlanjutan melalui Pengukuhan Prof. Ditdit Nugeraha Utama - Koran Mandalika

BINUS UNIVERSITY Perkuat Visi Keberlanjutan melalui Pengukuhan Prof. Ditdit Nugeraha Utama

Senin, 17 November 2025 - 16:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 13 November 2025 — BINUS University kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan inovasi riset berkelas dunia dengan mengukuhkan Prof. Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama, S.Kom., MMSI. sebagai Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Decision Model. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Eco-Decision Model: Ketika Ilmu Keputusan Bertemu Tanggung Jawab Ekologis”, Prof. Ditdit menghadirkan paradigma baru yang menyatukan logika pengambilan keputusan dengan kesadaran ekologis yang menjadikan keputusan tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan.

Prof. Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama adalah akademisi dan peneliti di BINUS University yang telah lama berkiprah di bidang ilmu komputer, sistem keputusan, dan model komputasi ekologis. Beliau menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Computer Science dengan fokus pada computational modelling dan fuzzy decision systems. Riset-risetnya banyak berfokus pada pengembangan sistem cerdas berbasis model komputasi untuk pertanian, kehutanan, dan mitigasi bencana, yang menggabungkan prinsip sains data dengan kearifan ekologis.

“Sering kali, keputusan yang tampak rasional secara ekonomi justru menyisakan konsekuensi ekologis yang berat. Melalui eco-decision model, saya ingin mengajak dunia akademik dan industri untuk membangun sistem pengambilan keputusan yang tidak hanya cerdas dan berbasis data, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bumi.”ujar Prof. Ditdit dalam orasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam paparannya, Prof. Ditdit menjelaskan bahwa model keputusan (decision model) merupakan pendekatan komputasional lintas disiplin yang mampu menyederhanakan kompleksitas dunia nyata melalui struktur matematis, algoritmik, dan simulatif. Model ini mendukung proses pengambilan keputusan yang objektif, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga :  Mitra10 Luncurkan Mid Year Sale, Bahan Bangunan & Perlengkapan Rumah Super Hemat!

Namun, menurutnya, banyak model keputusan modern masih berorientasi pada efisiensi semata dan belum mempertimbangkan dampak ekologis secara memadai. Untuk menjawab hal tersebut, Prof. Ditdit mengembangkan konsep eco-decision model (eco-DM), sebuah pendekatan yang memadukan logika keputusan dengan model komputasi tanaman (Plant Computational Model/PCM).

Integrasi kedua pendekatan ini memungkinkan terciptanya model keputusan yang mampu memprediksi dampak ekologis suatu tindakan atau kebijakan, misalnya dalam bidang pertanian, kehutanan, hingga mitigasi bencana. Melalui pendekatan ini, keputusan dapat diambil dengan mempertimbangkan nilai ekonomi dan nilai ekologi sekaligus.

“Keberlanjutan ekologis bukanlah pilihan tambahan, tetapi prasyarat etis dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Ditdit juga menyoroti peran Artificial Intelligence (AI) dalam memperkuat pengembangan model keputusan. AI dapat mempercepat proses analisis, memperkaya skenario prediktif, dan memproses data kompleks secara adaptif. Namun, ia mengingatkan bahwa “kecepatan dan kecerdasan AI tidak otomatis berarti ekologis”. Oleh karena itu, indikator lingkungan perlu diintegrasikan dalam sistem AI agar pengambilan keputusan tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan.

Konsep eco-decision model yang dikembangkan Prof. Ditdit telah melalui serangkaian riset selama beberapa tahun terakhir, di antaranya mencakup model komputasi untuk pohon pinus, sistem fuzzy untuk deteksi potensi longsor, dan model penilaian pupuk terbaik bagi tanaman hidroponik.

Baca Juga :  Pembelian Token PEPE di Blockchain Ethereum di P2P Beli Finance X CryptoWatch

Beberapa hasil riset tersebut telah terdaftar sebagai paten sederhana di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan dikembangkan menjadi purwarupa aplikasi cerdas yang dapat dimanfaatkan baik oleh akademisi maupun pengambil kebijakan di lapangan.

Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pengukuhan ini “Prof. Ditdit telah menunjukkan bahwa riset yang lahir dari ruang akademik dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan planet kita. Melalui pengembangan eco-decision model, beliau menghadirkan cara berpikir baru bahwa setiap keputusan, baik di dunia industri maupun kebijakan publik, seharusnya membawa dampak positif tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan.”

Lebih lanjut, beliau menambahkan “Karya seperti ini menggambarkan arah baru pendidikan tinggi yang ingin kami wujudkan di BINUS, pendidikan yang berpijak pada ilmu pengetahuan, namun melangkah menuju keberlanjutan. Ini adalah semangat yang sejalan dengan visi BINUS.”

Pengukuhan ini menjadi bagian dari langkah strategis BINUS University dalam mewujudkan visi BINUS 2035, yang menempatkan riset, inovasi, dan keberlanjutan sebagai inti dari transformasi pendidikan tinggi. Melalui eco-decision model, BINUS University menegaskan perannya sebagai pelopor riset interdisipliner di bidang teknologi keputusan, kecerdasan buatan, dan ekologi digital yang kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Morgan Stanley Turunkan Rating Tesla: Dampak pada Saham, AI, dan Masa Depan EV
Krakatau Steel Siap Dukung Mandat Pembangunan 300 Ribu Jembatan
Stasiun Bandung Jadi Jantung Perekonomian Jawa Barat dan Pusat Integrasi Antar Moda
Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah
Grand Galaxy Park Ajak Pengunjung Berlibur bersama Doraemon Fun Holiday Pop Up Store
Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas
Doxadigital Masuk Daftar Rekomendasi SEO Agency Jakarta 2025 versi Sortlist dan Clutch
KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Pelanggan untuk Perhatikan Barang Bawaan Saat Bepergian dengan Kereta Api, Berikut Aturannya

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 09:26

Jalur Naga Rinjani Longsor

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:32

Program Desa Berdaya Akan Diluncurkan pada 16 Desember 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:41

Wujud Pemerintahan yang Berimbang, Pemprov NTB Sediakan Ambulans Gratis Kayangan-Poto Tano

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:48

DPMPTSP Gencarkan Perizinan Status RS Manambai ke Tipe B, Irnadi: Ini Menjadi Kado HUT NTB

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:29

IKADIN Gelar Rakernas, Fokus Evaluasi Program dan Pengawalan Perubahan UU Advokat

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:47

Tiga Proyek Infrastruktur Bakal Diresmikan pada HUT ke-67 NTB

Kamis, 11 Desember 2025 - 10:18

TNGR Beberkan Kendala Evakuasi Pendaki Jatuh di Jalur Aik Berik

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:34

Nama RSJ Mutiara Sukma Bakal Diganti

Berita Terbaru

Teknologi

Menjelang Rapat The Fed, Emas Masih Bergerak Lemah

Minggu, 14 Des 2025 - 23:05