Koran Mandalika, Lombok Tengah – Sekitar 154 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menerima bantuan berupa beras. Masing-masing mendapat jatah sepuluh kilogram per bulan.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri meminta kepala dinas terkait, camat, kepala desa, hingga kepala dusun, mengawal bantuan tersebut agar tepat sasaran dan sampai kepada KPM.
Pathul menyebut penyaluran bulan ini sebanyak 1.541 ton beras. Penyaluran dibagi empat tahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini (Selasa, red) disalurkan di Jonggat, Pujut, dan Batukliang Utara,” kata Pathul saat menyerahkan bantuan beras secara simbolis bagi warga kurang mampu di kantor bupati setempat, Selasa (30/1).
Ketua DPD Gerindra NTB itu melanjutkan, pada Rabu disalurkan ke Praya Timur, Kopang, dan Praya Barat.
Selanjutnya, pada Kamis disalurkan di Praya Tengah, Pringgarata, dan Janparia.
“Pada Jumat, di Praya, Praya Barat Daya, dan Batukliang,” ungkap mantan Wakil Bupati Loteng itu.
Pathul menegaskan, selain membantu keluarga kurang mampu berbagai kategori, bantuan ini juga sebagai upaya menstabilkan harga pangan nasional.
Sementara itu, Plt. Perum Bulog Kantor Wilayah NTB Ismed Erlando mengatakan NTB merupakan wilayah tercepat dalam penyaluran bantuan beras dibanding kabupaten/kota lain.
“Kalau data kita sudah clear sehingga penyalurannya cepat,” kata Ismed.
Dia memaparkan penyaluran bantuan beras tahun ini disalurkan selama dua tahap sesuai arahan presiden. Tahap pertama Januari sampai Maret. Tahap kedua April sampai Juni.
“Masing-masing KPM mendapat 60 kilogram beras tahun ini,” jelas Ismed. (wan)