Kelurahan Leneng Genjot Penurunan Stunting, Beri Asupan Gizi - Koran Mandalika

Kelurahan Leneng Genjot Penurunan Stunting, Beri Asupan Gizi

Minggu, 10 Desember 2023 - 20:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi stop stunting (istimewa)

Ilustrasi stop stunting (istimewa)

Koran Mandalika – Program kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal terus digenjot pihak terkait untuk menurunkan angka stunting.

ketua Kader Forum Kelurahan Leneng, Mahnun mengatakan program ini menyasar anak yang kekurangan gizi atau stunting dan ibu hamil.

“Kegiatan ini merupakan program dari Kemenkes RI. Di Leneng, kami terus berupaya menyukseskan program tersebut,” kata Mahnun, Minggu, (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengaku anggarannya berasal dari pusat, kemudian disalurkan melalui puskesmas yang kemudian melibatkan PKK, bidan desa, dan kader.

‘Kegiatan ini kami lakukan selama tiga bulan dan sudah berjalan satu bulan,” ujar Mahnun.

Baca Juga :  Bupati Dorong Puskesmas Kopang jadi Rumah Sakit Pratama

Tiap kelurahan lanjut Mahnun, diberikan target sebanyak 29 anak dan lima ibu hamil.

“Dengan kriteria atau standar yang sudah ditentukan dari pihak puskesmas,” jelas Mahnun.

Sasarannya akan diberikan makanan tambahan yang mempunyai gizi sesuai kebutuhan yang diperlukan.

“Makanan itu dimasak langsung oleh PKK dan kader. Mereka didampingi bidan desa untuk mengontrol porsi kebutuhan gizi,” tutur Mahnun.

Menurut dia, di Kelurahan leneng sendiri sudah terlihat perkembangannya kendati belum signifikan.

“Meski begitu, kami akan terus melakukan upaya-upaya demi mendapatkan hasil sesuai target,” ucap Mahnun.

Baca Juga :  Stunting di Lombok Tengah 10,3 Persen, Bupati Target 1 Digit pada 2025

Anak atau ibu hamil yang sudah normal kondisinya akan digantikan dengan warga lain.

Dengan begitu, kegiatan tersebut merata sesuai batas waktu yang ditentukan.

“Jumlah anak yang masih kekurangan gizi memang melebihi target yang ditentukan,” ungkap Mahnun.

Dia menjelaskan, faktor penyebab gizi buruk pada umumnya karena kurangnya pengawasan terhadap asupan makanan serta kebiasaan makan yang buruk atau gizi tidak menentu.

“Resiko gizi buruk juga tidak terlepas dari faktor lingkungan. Sebab, lingkungan yang kurang bersih dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang mempengaruhi penyerapan nutrisi,” pungkas Mahnun. (Dik)

 

Berita Terkait

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah
Dikes Lombok Tengah Catat 62 Kasus HIV Sepanjang 2024
RSUD Praya Klaim Lakukan Seluruh Prosedur Sesuai Aturan
Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga: Ungkapan dr. Mamang Gambarkan Pelayanan RSUD Praya
RSUD Praya Jadi Tipe B, Bupati: Hendaknya Ini Jadi Pelecut Semangat
Dikritik Soal Rekrutmen Pegawai, Direktur RSUD Praya: Kami Terapkan Prinsip Keadilan
RSUD NTB Jalankan Program Kemenkes, Tingkatkan Layanan KIA
RSUD Praya Luncurkan Logo Baru, Punya Filosofi Melayani dengan Pasti

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:11

PIK Avenue Hadirkan Lunar Radiance: Perayaan Imlek Penuh Keberuntungan dan Warna

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:00

Mengulik Beragam Manfaat Ripple untuk Dunia Perbankan

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:37

Perguruan Tinggi Perlu Melakukan Hal Ini untuk Kurangi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:29

VRITIMES dan MediaAktivisIndonesia.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Penyampaian Informasi Digital

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:22

Pemerintahan Trump: Arah Baru untuk Regulasi Kripto di Amerika Serikat

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:00

Dampak Pelantikan Trump pada Market Crypto: Analisis dan Prediksi

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:40

Progress BIH Sudah 97,63%, PTPP Siap Dukung Medical Tourism Bali

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:31

Emas Naik ke $2.750 Efek Kebijakan Baru Tarif Trump

Berita Terbaru

Teknologi

Mengulik Beragam Manfaat Ripple untuk Dunia Perbankan

Rabu, 22 Jan 2025 - 16:00