Koran Mandalika, Mataram- Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membeberkan angka kasus TBC di NTB sebanyak 58%. Hal tersebut disampaikan oleh Plh. Kepala Dinas Kesehatan NTB, Tuti Herawati.
Tuti mengatakan angka tersebut didapatkan berdasarkan treatment coverage (cakupan pengobatan).
“Untuk treatment coverage-nya itu sudah diangka 58%. Treatment coverage itu adalah kasus yang di dapat kemudian dilakukan treatment (diobati),” kata Tuti, Selasa (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Dinkes belum bisa memastikan berapa jumlah orang yang mengidap penyakit tersebut.
“Kalau setara dengan jumlah orang saya tak tau persis. Tapi itu adalah dari segi cakupannya,” lanjut Tuti.
Tuti menjelaskan pihaknya terus melakukan screening untuk mencari solusi serta menekan angka penularannya.
“Kita kan sekarang diperkuat dengan program CKG (Cek Kesehatan Gratis). Nah itu salah satu kemudian yang di screening adalah kondisi, baik itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Denga CKG itu harapannya bisa ter-cover dari gejala, kemudian bisa dilakukan edukasi dan intervensi,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan memakai masker bukan hanya berlaku pada saat pandemi Covid saja. Pada kasus TBC ini, masker juga berperan penting untuk mencegah penularan.
“Tetap berlaku itu pakai masker. Sebetulnya kebijakan Covid itu sama untuk pentakit menular yang lain,” ujar Tuti. (dik)