Resmikan Klinik Asy-Syifa Qomarul Huda, Menkes Harap jadi Pusat Pemeriksaan Kesehatan Gratis - Koran Mandalika

Resmikan Klinik Asy-Syifa Qomarul Huda, Menkes Harap jadi Pusat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Rabu, 28 Mei 2025 - 17:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan Direktur RSUD Praya usai resmikan Klinik As-Syifa Qomarul Huda Bagu (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan Direktur RSUD Praya usai resmikan Klinik As-Syifa Qomarul Huda Bagu (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, meresmikan klinik Asy-Syifa Qomarul Huda, di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Menkes berharap, klinik tersebut menjadi pusat penerapan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) Presiden Prabowo Subianto di wilayah tersebut.

“Saya berharap klinik ini menjadi salah satu pusat pemeriksaan kesehatan gratis sesuai program prioritas Bapak Prabowo Subianto,” kata Budi saat meresmikan klinik Asy-Syifa Qomarul Huda, di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Rabu (28/5/2025).

Budi mengatakan, PKG mencakup pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di berbagai usia, termasuk balita, remaja, dewasa, dan lansia, dengan fokus pada pencegahan penyakit dan deteksi dini. Program ini dimulai pada 10 Februari 2025.

“Itu menggambarnya, sebagai Menteri Kesehatan itu adalah menjaga masyarakat tetap sehat. Karena masyarakat sehat itu lebih produktif, jauh lebih baik dan lebih murah, dari pada orang sakit,” imbuhnya.

PKG bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena berbagai alasan, seperti biaya atau jarak. Budi menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan deteksi dini, sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes.

Baca Juga :  Zero Frambusia, Pemkab Loteng Terima Penghargaan Kemenkes

“Nah sekarang bagaimana caranya menjaga lebih sehat, pastikan kita harus menjaga makanan, olahraga 30 menit sehari minimal, tidur harus dijaga. Dan juga harus mengecek kesehatan gratis,” imbuhnya.

Penyakit paling banyak saat ini adalah stroke, kemudian disusul oleh serangan jantung dan diabetes. Hal itu menggambarkan bahwa deteksi dini dengan mengecek kesehatan ini sangat penting.

“Saya rasa ini adalah tugas klinik ini untuk menjaga kesehatan masyarakat di Lombok Tengah. Selain menjaga masyarakat, dapat menjaga kesehatan santri dan murid-murid di sini,” imbuhnya. (ri)

Berita Terkait

Kasus TBC di NTB Cukup Tinggi, Ayo Pakai Masker!
Pernikahan Anak di Lombok Tengah Viral, Menkes: Ancaman Bagi Keturunannya
FP4 NTB Soroti Bobroknya pelayanan Puskesmas Bagu, Kadikes Bilang Begini 
Ada 7 Calon Ketua PMI Lombok Barat, Dokter Jack: Luar Biasa
Tingkatkan Layanan, RSUD Praya Tambah Dokter Spesialis
Libur Lebaran, Wabup Nursiah Sidak Pelayanan Puskesmas
Sebanyak 75 Sapi Terkena PMK di Lombok Tengah Sembuh
Tips Sehat Berpuasa Ala Kadikes Lombok Tengah Suardi

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 16:02

Dikukuhkan Sebagai Ketum BKOW, Ummi Dinda Fokus pada Kasus Perempuan dan Anak

Senin, 16 Juni 2025 - 15:53

Gubernur Iqbal Pastikan Cari Pengganti Sekda Sesuai Kepentingan Meritokrasi

Senin, 16 Juni 2025 - 10:13

Pesan Penting Dinsos NTB pada Peringatan HUT Ke-21 Tagana

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:25

Status Desa di NTB Makin Meningkat, Good Bye Desa Tertinggal

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:23

Disnakertrans NTB Tunggu Regulasi Soal Bantuan Subsidi Upah

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:37

Fokus Kembangkan Pariwisata, Gubernur Iqbal Targetkan NTB Bebas Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:25

Lomba Pemuda Pelopor Desa, Dispora NTB Harapkan Mampu Lahirkan Inovasi

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:46

Gubernur NTB Tegaskan Komitmen Terhadap Program Zero Cost PMI

Berita Terbaru