NTB Rencanakan Pembangunan Silo Padi dan Jagung, Investor Turki Mulai Tertarik - Koran Mandalika

NTB Rencanakan Pembangunan Silo Padi dan Jagung, Investor Turki Mulai Tertarik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Mataram – Sejumlah Investor asal Turki, akan mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam waktu dekat untuk meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan silo atau gudang penyimpanan padi dan jagung.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Aidy Furqan.

“Di hadiri oleh investor dari Turki. Mereka akan datang kemari sekitar bulan ini atau bulan depan untuk memverifikasi lokasi kegiatan untuk rencana pembangunan silo,” kata Furqan, Senin (20/10).

Furqan menuturkan para investor telah menyetujui persyaratan mulai dari luas lahan, wilayah jangkauan dan komitmen pemerintah.

“Tinggal nanti kalau ditindaklanjuti oleh mereka kita akan datangi untuk mensurvei mana yang lebih layak,” tuturnya.

Dia melanjutkan, ada beberapa opsi yang ditawarkan sesuai dengan kondisi tanah Pemerintah Daerah NTB.

“Untuk jagung itu fokus di Pulau Sumbawa. Untuk gabah itu di Pulau Lombok, antara di Lombok Barat atau di Lombok Tengah bagian timur lebih dekat ke Jerowaru Lombok Timur,” lanjutnya.

Untuk kapasitas penampungan, masing-masing silo direncanakan dapat menampung 200 hingga 500 ribu ton padi maupun jagung.

Baca Juga :  Warga Ketara Terusik Disebut Serang Meninting, instalombok Minta Maaf

“Dari kapasitas itu sekitar 200-500 ribu ton per gudang masing-masing. Kalau pembiayaan setelah mereka datang kan ada hitung-hitungan kalau kita nggak paham,” beber Furqan.

Sebagai informasi tambahan, silo yang akan di bangun di NTB difungsikan sebagai tempat penyimpanan hingga pengeringan.

“Ya sederhananya silo itu gudang dan pengolahan. Silo itu ada tempat nyimpan, ada juga pengeringnya. Jadi setelah misalnya gabah masuk nih dikeringin dulu, setelah dikeringkan distok di sana, itu namanya silo,” tutup Furqan. (dik)

Berita Terkait

Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB 2025
Rehabilitasi Irigasi di NTB Hampir Rampung, Dorong Penguatan Kedaulatan Pangan
Kongres IX STN, Ingatkan bahaya “Serakahnomics” Serta Dampak Bagi Petani dan Nelayan
Bakal Meriah, Puncak HUT NTB ke-67 Digelar di Lombok Tengah
Banggar DPR RI Bahas Kebijakan Fiskal dengan Pemprov NTB
Pemprov NTB Soroti Banjir di Bima dan Dompu, Gubernur: Sudah Kita Siapkan Semua Bantuan
Pemprov NTB Tingkatkan Produktivitas Pertanian melalui Revitalisasi Irigasi dan Pemanfaatan Lahan Tidur
Soal Utang Penyelenggara MXGP Rp 799 Juta ke RSUD NTB, dr. Jack Serahkan ke Pemprov

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:08

BRI Gunung Sahari Region 6 Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Energy Pratama Solusindo

Senin, 17 November 2025 - 11:08

BRI Gunung Sahari Region 6 Perluas Kolaborasi Strategis Bersama Manajemen Rumah Sakit Husada

Minggu, 16 November 2025 - 19:40

Sentra Layanan Prioritas BRI Branch Office Cut Mutiah Region 6/Jakarta 1 Hadir dengan Wajah Baru: Modern, Elegan, dan Nyaman untuk Nasabah

Sabtu, 15 November 2025 - 21:53

DoxaDigital, Hakka Indonesia, dan EverIdea Ajak Bisnis Naik Kelas Lewat TikTok for Business

Sabtu, 15 November 2025 - 21:17

KAI Catat Ada 10.800 Transaksi Pembayaran LRT Jabodebek Menggunakan QRIS Tap

Sabtu, 15 November 2025 - 19:46

Mahasiswa DKV Creative Advertising BINUS UNIVERSITY Raih Pengalaman Internasional di University of Tsukuba, Jepang

Jumat, 14 November 2025 - 16:26

Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas‘Coffee 5.0’ Integrasi AI, Blockchain, dan Live-Streaming

Jumat, 14 November 2025 - 14:53

KAI Daop 1 Jakarta Bersama BTP Tingkatkan Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 Melalui Rampcheck SPM

Berita Terbaru

NTB Terkini

Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB 2025

Senin, 17 Nov 2025 - 10:21