Pemprov NTB Melalui DP3AP2KB Sinergikan Penanganan Kekerasan Seksual dan Pencegahan Perkawinan Anak - Koran Mandalika

Pemprov NTB Melalui DP3AP2KB Sinergikan Penanganan Kekerasan Seksual dan Pencegahan Perkawinan Anak

Kamis, 24 April 2025 - 20:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DP3AP2KB Dra. Nunung Triningsih (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Kepala DP3AP2KB Dra. Nunung Triningsih (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Mataram – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB mengadakan rapat koordinasi dan kerja sama lintas sektor penanganan kekerasan seksual dan pencegahan perkawinan anak.

Kepala DP3AP2KB Dra. Nunung Triningsih mengaku berbagai upaya dilakukan pihaknya dalam menangani permasalahan kekerasan seksual dan pencegahan perkawinan anak. Salah satunya, pelaksanaan rapat koordinasi yang baru berlangsung.

Berbagai instansi terkait tidak luput dalam berperan mencegah dan menangani persoalan kekerasan seksual dan perkawinan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di satuan pendidikan, kata Nunung, perlu diimplementasikan aturan-aturan yang sudah dikeluarkan dari menteri.

“Misalnya, pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) telah diatur dg Permendikbud Ristekdikti nomor 46 tahun 2023. Di situ dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan harus ada tim pencegahan dan penanganan kekerasan,” kata Nunung, Kamis (24/4).

Baca Juga :  Titik Terang Penyelesaian Utang Dikbud Lombok Tengah ke Rekanan

Dia mengaku Dikbud NTB sendiri sudah memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan.

“Meski begitu, tentu kami tetap terlibat sesuai dengan ketentuan Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023. Salah satu kabid kami sudah masuk dalam satgas,” ungkap Nunung.

Dalam rapat tersebut, ujar Nunung, disimpulkan perlunya penguatan terkait pengetahuan ttg hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) anak.

“Kesimpulan ini akan menjadi bahan bagi dikbud dan kami. Apakah nantinya akan dimasukkan di dalam kurikulum sekolah, muatan lokal atau ekstra kurikuler. Intinya, anak-anak diberikan pemahaman terkait kesehatan reproduksi,” beber Nunung.

“Anak-anak juga belum paham terkait kesehatan reproduksi. Makanya perlu penguatan,” kata Nunung menambahkan.

Pihaknya memastikan segala bentuk upaya pencegahan harus tetap dilakukan.

“Jadi, lebih baik kita melakukan upaya preventif. Bukan sudah terjadi, baru kita tangani,” ucap Nunung.

Tidak hanya di lingkup sekolah, diluar sekolah spt di desa sbg ujung tombak pemerintahan, juga sudah dibentuk lembaga yang bertujuan untuk melakukan pencegahan serta penanganan terhadap kekerasan.

Baca Juga :  Bupati Lombok Tengah Dukung Peserta MTQ, Targetkan Juara Umum

“Di luar lingkup sekolah, kami punya yang namanya Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Itu sudah ada di desa. Kemudian, ada juga yang namanya Komisi Perlindungan Anak Desa (KPAD), fungsinya hampir sama dg PATBM,” tutur Nunung.

Namun, lembaga tersebut belum terbentuk di semua desa.

“Kami juga punya yang namanya kader Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Nanti bisa lapor ke sana. Nanti, di situlah mereka berkoordinasi dengan DP3AP2KB dan UPTD PPA kabupaten kota. Jika di kabupaten kota memiliki keterbatasan sumber daya atau sarana prasarana, maka bisa merujuk ke kami,” papar Nunung.

Sebagai informasi, DP3AP2KB memberikan kontak yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang ingin melapor di nomor telepon : 129 dan WhatsApp : 08111129129. (dik)

Berita Terkait

Pernikahan Anak yang Viral Bisa Berujung Pidana, DP3AP2KB NTB Carikan “Win-win Solution”
Pemerintahan Iqbal-Dinda, Sekda: Sama Halnya dengan KDM
DPRD NTB Ini Kepincut Kepemimpinan Iqbal-Dinda
2 Jam Gubernur NTB Bertemu Menko Pratikno di Senggigi
Gubernur Iqbal Jelaskan ke Mendagri Pertumbuhan Ekonomi NTB 5,57 Persen di Luar Pertambangan
Visi NTB Makmur Mendunia Diharapkan Terpenuhi pada Fornas 2025
Wisang Geni, Sapi Jumbo Peternak Asal Sasake jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Luruskan Soal Ekonomi NTB Disebut Minus, Iwan Harsono: Tumbuh 5,57 Persen Tanpa Tambang

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:28

Jadi Safe Haven Investor, Produk Pasar Uang BRI-MI Ini Catatkan Pertumbuhan AUM 173,48%

Senin, 2 Juni 2025 - 19:19

Hari Terakhir Kunjungan Delegasi Parlemen India: Tegaskan Komitmen Anti-Terorisme

Senin, 2 Juni 2025 - 18:40

VRITIMES dan Ceritacelebes.id Berkolaborasi, Hadirkan Konten Berita di Ceritacelebes.id

Senin, 2 Juni 2025 - 18:16

POLITEKNIK NEGERI BATAM TAWARKAN CALON MAHASISWA TAK LULUS SNBT/SNBP JUGA MANFAATKAN KESEMPATAN MELALUI PROGRAM MICROCREDENTIALS

Senin, 2 Juni 2025 - 17:41

Ketegangan Trump-Powell dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Senin, 2 Juni 2025 - 17:20

Peduli Keselamatan di Pelabuhan, Pelindo Multi Terminal Gaungkan K3 kepada Pengemudi Truk

Senin, 2 Juni 2025 - 17:00

Cuma Dengan Photobooth Bisa Bawa Pulang iPhone? Yuk Simak Cara Ikutan Program Loyalty dari Photomatics!

Senin, 2 Juni 2025 - 16:58

Panduan Lengkap Permohonan Sertifikat Elektronik: Syarat & Cara Mudah Mengajukannya

Berita Terbaru

Teknologi

Ketegangan Trump-Powell dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Senin, 2 Jun 2025 - 17:41