Wisang Geni, Sapi Jumbo Peternak Asal Sasake jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo - Koran Mandalika

Wisang Geni, Sapi Jumbo Peternak Asal Sasake jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inilah sapi yang dibeli Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di peternak Asal Kelurahan Sasake, Lombok Tengah. Bobotnya 1,50 Ton (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Inilah sapi yang dibeli Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di peternak Asal Kelurahan Sasake, Lombok Tengah. Bobotnya 1,50 Ton (Ahmad Sakurniawan/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto membeli satu ekor sapi dari seorang peternak di Kabupaten Lombok Tengah. Sapi itu milik Ahmad Samsir warga Kelurahan Sasake, Kecamatan Praya Tengah, yang memiliki bobot 1,50 Ton.

Sapi jenis simental ini rencananya akan dikurbankan di Masjid Nurul Bilad, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat.

“Sapi kami dibeli dengan harga Rp 114 juta potong pajak. Sudah termasuk biaya pemeliharaan dan biaya transport pengantaran pada Jumat usai salat Idul Adha,” kata Samsir, Rabu (28/5).

Dia mengungkapkan sapi yang diberi nama Wisang Geni ini dibelinya Rp 52 juta sembilan bulan lalu. Disebutkan biaya pakan per hari untuk satu ekor sapi Rp 45 ribu.

Samsir menceritakan Presiden Prabowo tidak ujuk-ujuk membeli sapinya itu melainkan melalui seleksi cukup ketat.

“Kriterianya bobot sapi minimal 800 kilogram dengan jenis eksotis. Seperti sapi simental, limosin, angus, brahma, dan sejenisnya,” ujar Samsir.

Selian itu, kesehatan sapi juga tidak luput dari pemeriksaan dari tim Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Mulai dari pemeriksaan darah, feses, dan vaksin.

Baca Juga :  Ahsanul Hakiki, Rider Downhill Asal Praya, Sering Juara

“Sapi ini sudah tuntas vaksin PMK lima kali. Dari segi feses oleh tim kesehatan provinsi dinyatakan tidak ada ditemukan cacing. Darah dinyatakan sehat,” beber Samsir.

Samsir menegaskan pihaknya sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan hewan ternaknya. Bahkan, di kandangnya tersebut standby dokter hewan yang merupakan adiknya sendiri.

Saat ini, sapi di kandangnya berjumlah 102 ekor. Rata-rata bobot sapi itu berkisar di angka 300 kilogram sampai satu ton.

Bagi pembeli, Samsir jamin kesehatannya hingga gratis biaya pemeliharaan dan pengantaran se-Pulau Lombok. (wan)

Berita Terkait

Pemprov Dorong Para Pihak Buat Regulasi Batas Area Surfing
Permudah Informasi Bagi Pekerja Migran, Gubernur NTB Luncurkan MOVE.ID
Gubernur NTB Respons Soal Pengusiran Bootman Asal Lombok Tengah di Ekas
Malaysia Masih jadi Tujuan Favorit, NTB Siapkan Kuota 3000 Pekerja Migran
FP4 NTB Kecam Tindakan Bupati Lombok Timur Usir Pemandu Wisata dan Wisatawan Asing
Kadispar Lombok Tengah: Video Viral Bupati Lombok Timur Usir Pelaku Wisata Jangan Terlalu Didramatisir
Disnakertrans NTB Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
Gas Melon di NTB Langka, Pemprov Identifikasi Penyebabnya

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:00

Indosaku Gandeng Kampus Bisnis Umar Usman BSD dalam Literasi Keuangan: “Pindar vs Pinjol” – Biar Nggak Salah Pilih!

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:21

JAVAFON Perkuat Komitmen sebagai Pelopor Plafon PVC Premium Lokal untuk Hunian Perkotaan Modern

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:42

Jumat Ini Aku Tidak Sempurna — Tapi MuslimAi.ai Tetap Duduk di Sampingku

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:35

Ketegangan Geopolitik Tak Goyahkan Bitcoin, Investor Pantau Sinyal Positif

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:31

Universitas Muhammadiyah Jakarta dan JSC Positive Technologies Jalin Kemitraan Edukasi Internasional: Pengembangan Akademi Siber

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:25

KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Perbaikan Geometri di JPL 75 Stasiun Sudimara, Pengguna Jalan Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:05

Di Tengah Lonjakan Solusi AI, Conversa 5.0 Kembali Jadi Ruang Kolaborasi Praktisi Digital

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:52

Pengguna LRT Jabodebek Naik 12% Selama Penerapan Kebijakan ASN Wajib Naik Transum, KAI Sambut Baik Wacana Perluasan Penerapan untuk Pegawai Swasta

Berita Terbaru