Koran Mandalika, Lombok Timur – Seorang pendaki asal Bojonegoro, Jawa Timur, berinisial RBA, dilaporkan tergelincir saat menuruni jalur Letter E Gunung Rinjani, Minggu, 13 April 2025.
Insiden tersebut terjadi saat korban mencoba mengambil tongkat pendakian (trekking pole) yang terjatuh di medan yang cukup curam.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman, membenarkan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, tergelincir. Alhamdulillah aman,” ujar Yarman saat dikonfirmasi Senin (14/4).
Yarman penjelasan, korban kehilangan keseimbangan saat mencoba mengambil tongkatnya yang jatuh, hingga akhirnya tergelincir di jalur curam Letter E.
Setelah menerima laporan, tim evakuasi langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Namun, saat tiba di titik yang dilaporkan, korban tidak ditemukan. Tim pun memutuskan untuk kembali.
Dalam perjalanan turun, tim akhirnya bertemu dengan korban di kawasan Pelawangan 3. Berdasarkan informasi yang dihimpun, RBA berhasil naik sendiri dengan menyisir sisi tebing.
“Sampai malam tadi, korban berada di shelter darurat Pelawangan 1 Sembalun. Rencananya hari ini, Senin 14 April, korban akan turun ke Sembalun,” jelas Yarman.
Atas insiden ini, BTNGR kembali mengimbau seluruh pendaki agar selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian.
Para pendaki diminta untuk memperhatikan setiap pijakan, menjaga keselamatan, serta mematuhi semua prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.
“Keselamatan dan kenyamanan selama mendaki menjadi tanggung jawab bersama. Jadi tetaplah menjadi pendaki yang bijak,” tegas Yarman. (red)