Koran Mandalika, Lombok Barat – Kabar surat rekomendasi Partai Gerindra Lombok Barat diklaim diterima oleh Nauvar Farinduan dinilai alias Farin sebagai pernyataan terlalu dini.
Hal ini lantaran ada Nurhidayah yang sama-sama maju di Pilkada Lombok Barat 2024.
Juru Bicara Tim 9 Hj Nurhidayah, yakni M Zainul Pahmi menyebut terlalu cepat untuk mengklaim bahwa rekom tersebut menjadi milik Farin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Belum lah kalau dibilang itu untuk Farin. Proses masih berjalan kok, ” katanya, Kamis (6/6).
Fahmi mengingatkan dalam pertemuan di Kantor DPD Partai Gerindra NTB, Farin sendiri saat memaparkan nama yang akan direkomendasikan untuk Pilkada Lombok Barat, selain dirinya disebut juga nama Nurhidayah.
“Mungkin (Farin) lupa. Saya mengingatkan itu, dan semua kader waktu itu mendengarnya, ” ucapnya.
Pahmi menguraikan, secara histori Nurhidayah adalah kader lama partai berlambang burung garuda tersebut. Perempuan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat ini sudah memulai karir politik di Partai Gerindra sejak 2008.
“Semua jenjang pengkaderan di partai itu sudah dilalui Bu Dayah. Tidak banyak kader yang memulai dari awal seperti itu, ” ucapnya.
Di satu sisi, kata Pahmi, meski menjadi pengurus di DPD Gerindra NTB, Farin baru masuk Tahun 2018. Itupun kala Farin maju pada Pilkada Lombok Barat.
“Awalnya Pak Farin ini itu kader partai lain, kemudian terlempar dan masuk Partai Gerindra, ” imbuhnya.
Orang dekat Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan TGH Zainuddin Tsani ini melanjutkan, dedikasi Nurhidayah untuk Partai Gerindra cukup panjang. Dan selama kiprahnya, ia dikenal tidak pernah bermasalah.
“Kami yakin DPP akan banyak mempertimbangkan hal tersebut. Dan kami optimis, rekom (Partai Gerindra) diberikan secara objektif, ” ujarnya.
“Bukan karena satu ada di DPD kemudian satu ada di DPC. Pasti proporsional penentuannya, ” sambungnya.
Pahmi menambahkan, komunikasi Nurhidayah dengan DPP Partai Gerindra juga terus berjalan baik. Beberapa waktu terakhir, politisi asal Gunung Sari itu dihubungi oleh petinggi partai.
“Beliau (Nurhidayah) ikut saja arahan. Sudah 16 tahun beliau di partai ini, jadi sangat paham mekanisme, ” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Nurhidayah mengklaim telah memperoleh sepuluh kursi untuk mengarungi Pilkada Lombok Barat 2024. Syarat untuk maju di pilkada hanya sembilan kursi. (*)