Pleno di Kecamatan Jonggat Ricuh, Muncul Dugaan Permainan Suara - Koran Mandalika

Pleno di Kecamatan Jonggat Ricuh, Muncul Dugaan Permainan Suara

Kamis, 29 Februari 2024 - 04:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat pleno di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, ricuh. (Wawan/Koran Mandalika)

Rapat pleno di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, ricuh. (Wawan/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Rapat pleno di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, yang berlangsung di Kantor Camat Jonggat pada Rabu (28/2) ricuh.

Para saksi parpol menduga di beberapa TPS terjadi penggelembungan suara kepada calon legislatif (caleg) tertentu.

Saksi PKB Zarkasi mengatakan penggelembungan suara tidak hanya terjadi di satu dua TPS, tetapi menyebar di beberapa desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Satu contoh, suara salah satu partai berdasarkan C plano sebanyak 3.681. Selang beberapa detik setelah saksi dikirimkan hasil pdf berubah menjadi 3.700,” kata Zarkasi, Kamis dini hari, (29/2).

Selain itu, dalam hasil rekapan di Desa Bonjeruk juga terjadi selisih suara di salah satu partai yang seharusnya 104 menjadi 160.

“Alasan PPK karena server yang merubah. Tentu kami tidak percaya. Bisa tidak, laptop itu bergerak sendiri,” kesal Zarkasi.

Baca Juga :  Sengit! Elektabilitas Melejit, Iqbal-Dinda Pepet Zul-Uhel

“Sekarang mereka saling lempar. Panwascam kabur tidak bertanggungjawab,” tambah Zarkasi.

Sementara itu, Saksi PKS Damanhuri mengatakan dugaan permainan suara tidak hanya terjadi di PKS saja, melainkan juga di partai lain.

Damanhuri menduga ada permainan angka. Hal itu diketahui setelah para saksi menerima pdf hasil plano untuk penetapan D hasil dan ternyata datanya berubah.

“Di TPS 13 Desa Sukarara contohnya. Di sana ada calon yang berdasarkan C plano hasilnya dua suara, lalu tiba-tiba berubah menjadi tujuh,” ungkap Damanhuri.

Data yang diterima media ini, di TPS 1 Desa Gemel terjadi perbedaan. Di mana suara Partai untuk PKS yang seharusnya dua menjadi nol. Kemudian, salah satu calon yang seharusnya nol menjadi dua.

Di TPS 5 Desa Gemel juga demikian. Suara Partai PKS yang seharusnya tiga menjadi nol. Salah satu calon yang seharusnya suaranya nol menjadi tiga.

Baca Juga :  Loteng Banjir Kader, Penggagas Poros Tengah: Satu Calon Lolos Pilgub

Selanjutnya, TPS 15 Desa Gemel suara Partai PKS yang seharusnya dua berubah menjadi nol. Salah satu calon yang mendapat suara nol berubah menjadi dua.

Ketua PPK Kecamatan Jonggat Abdillah mengaku pihaknya juga heran mengapa datanya bisa berubah dalam hitungan detik.

“Contoh, waktu kami baca hasil rekapan suaranya 277. Kemudian pas dicetak menjadi 2792. Itu yang dipermasalahkan saksi,” kata Abdil.

Menurut Abdil, secara logika tidak mungkin manusia yang bisa merubah secepat itu.

Atas kejanggalan tersebut, pihaknya langsung konsultasi dengan KPU selaku penyelenggara.

“KPU juga mengaku tidak tahu mengapa bisa berubah. Namun, kami diminta mana yang dibaca, itu yang digunakan,” jelas Abdil. (wan)

Berita Terkait

Haji Supli PKS Reses Bareng Gen Z, Bahas Pencegahan Narkoba Hingga Judol
Nyalon Kades, Sempurna Wiranata Diyakini Mampu Bangun Desa Mekar Sari
Hasil Pilkada NTB, Iqbal-Dinda Menang Telak di Lombok Tengah
Lalu Iqbal Bakal Bertemu Paslon 01 dan 02: Persahabatan Lebih Penting dari Politik
Dihubungi Prabowo, Lalu Iqbal Mohon Dukungan Presiden Memakmurkan Rakyat NTB
Unggul Telak Hasil Quick Count, Petahana Bupati Loteng: Mari Jaga Kondusifitas
Beri Perhatian ke Anak Muda, Teriakan Pathul-Nursiah Menang Menggema
Injury Time Kampanye, TGB Nyatakan Dukung Nomor 2 Zul-Uhel

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:10

TREELOGY: AN INDONESIAN BRAND REDEFINING REGENERATIVE WELLNESS

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:56

Rekomendasi Ngabuburit Seru di Kota Baru Parahyangan, Coba di Wahoo Waterworld!

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:43

RAYAKAN RAMADAN DI MALL OF INDONESIA: DARI NGABUBURIT SERU SAMPAI REWARDS MELIMPAH

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:15

Apa yang Harus Dilakukan Jika Permohonan Visa Indonesia Anda Ditolak

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:00

Training Penanganan Bahaya Gas H2S Inisiatif Baru Energy Academy untuk Lindungi Tenaga Kerja

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:00

Regulasi Belum Jelas, SEC Menunda ETF Kripto Lagi: Apakah Ini Sinyal Bearish?

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:51

Diklat Loading Master Port Academy: Standar Baru dalam Manajemen Muatan Kapal

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:00

Kolaborasi Global! WateryNation Alira Alura dan AIESEC UI Hadirkan Workshop Lerak pada Global Volunteering

Berita Terbaru