China Tutup Akses Pasar Sarang Burung Walet Bikin Produksi Lesu - Koran Mandalika

China Tutup Akses Pasar Sarang Burung Walet Bikin Produksi Lesu

Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Lombok Tengah – China dikabarkan menutup pasar sarang burung walet sejak April 2024 yang mengakibatkan produksi lesu, khususnya di Sentra Pengolahan Sarang Burung Walet Lombok Tengah.

Diketahui bahwa konsumen terbesar dari produk sarang burung walet ialah masyarakat China karena dari turun temurun mereka sudah mengonsumsi produk yang punya banyak khasiat untuk kesehatan tersebut.

Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindag Lombok Tengah Baiq Yuliana menegaskan sentra pengolahan sarang burung walet tetap beroperasi. Hanya saja, saat ini cuma memproduksi sarang burung walet dalam bentuk minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Akses pengiriman ke China ditutup. Permintaan pasar terbesar itu di China. Itu membuat kesulitan dalam pemasaran sehingga kami hanya produksi dalam bentuk minuman untuk dijual di pasar lokal,” kata Baiq Yuli saat ditemui di Sentra Pengolahan Sarang Burung Walet, Rabu (14/8).

Baca Juga :  Warga Loteng Rela Antre Panas-panasan Demi Dapatkan Beras Murah

Untuk menyiasati agar bisa terus memproduksi sarang burung walet, pihaknya dan pengelola akan mencoba membuat kemasan lebih kecil sehingga bisa terjual di pasar lokal dengan harga terjangkau.

“Awalnya tenaga kerja di sini mencapai 60 orang. Begitu akses pasar di China tutup maka kami pending dulu. Kalau dipaksakan tentu merugi untuk bayar tenaga dan biaya produksi,” jelasnya.

Sementara itu, Pengelola Sentra Pengolahan Sarang Burung Walet Daniel Arrohmain mengungkapkan tidak bisa berbuat banyak atas kebijakan penutupan akses penjualan ke China.

“Eksistensi sarang walet tergantung dari pasar. Kita tidak bisa kalau gak ikut pasar. Kiblat penjualan sarang walet tetap ke China,” ujar Daniel.

Baca Juga :  3 Tips Terlepas dari Trauma Investasi Bodong

Daniel menerangkan bahwa dengan tutupnya akses penjualan ke China juga membuat harga sarang walet terjun bebas. Semula dihargakan Rp 12 juta per kilogram. Dalam kurun setahun terakhir menjadi Rp 5 juta.

Untuk pengolahan jenis minuman, kata Daniel, pihaknya memproduksi setiap hari. Jumlah produksi disesuaikan dengan permintaan pasar lokal.

“Kalau jenis minuman ini tetap berjalan. Kami titip di beberapa ritel modern. Hanya saja, keuntungannya sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” akunya.

Pihaknya berharap semua petani sarang burung walet di Lombok Tengah bisa kompak dan bekerjasama dengan pihaknya untuk pencucian.

“Rerata petani ini menjual langsung tanpa pencucian. Padahal, kalau dilakukan pencucian, harganya bisa lebih tinggi. Kalau mereka kompak, harga juga bisa kami pertahankan,” tuturnya. (wan)

 

Berita Terkait

Nusantara Global Network Partners with MTrading to Boost Introducing Broker (IB) Opportunities with Competitive Rebates Across Southeast Asia
Nusantara Global Network Partners with FXGT Broker to Launch Innovative Introducing Broker (IB) Program
Who is the Most Famous Motivational Speaker?
Chameleon Collection: Unisol’s Sustainable Innovation 2025 using Philippine Tropical Fabric
What Do Motivational Speakers Do?
GoGym’s Global Ambition: Bringing Accessible Fitness to Southeast Asia
Nusantara Global Network Collaborates with Broker Vantage to Launch Exclusive Vantage Rebate Program for Traders
Kaizen Program Season 7: A Platform for Personal Growth

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 04:44

Karaoke Manekineko Offers Free Onigiri Takeaway Bags with Every Purchase of Two Onigiri!

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:53

Kolaborasi BINUS UNIVERSITY bersama Ilustrator Muda, Membuat Karya untuk Menginspirasi Gen-Z Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:25

Nusantara Global Network Menjalin Kemitraan Strategis dengan Valetax untuk Memperluas Program Introducing Broker di Asia Tenggara

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:36

Kolaborasi Universitas dan Industri, Bicarakan Program Inovatif Melalui Kuliah Tamu oleh MAXY Academy

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:42

Pengajuan ETF Dogecoin Membawa Meme Coin ke Level Baru

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:23

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Telah Tiba di India

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:17

Gratis Promosi Acara Kampus: CLAV Digital Dukung Mahasiswa Tingkatkan Eksposur

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:30

Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Gosipgarut.id untuk Hadirkan Berita Lokal yang Berkualitas

Berita Terbaru

Teknologi

Pengajuan ETF Dogecoin Membawa Meme Coin ke Level Baru

Jumat, 24 Jan 2025 - 16:42