Koran Mandalika – Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat meminta kadernya membantu memperbaiki pura atau rumah ibadah umat Hindu yang ada Lombok Barat.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Dapil Lombok itu saat memberikan orasi pada simakrama kebangsaan yang diadakan DPD peradah Lombok Barat, Sabtu (14/10).
Rachmat menyinggung tentang bagaimana memaknai arti toleransi dan keberagaman dalam arti yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tali persaudaraan jangan sampai terputus karena berbeda agama maupun suku bangsa,” kata Rachmat, Minggu (15/10).
Rachmat mengatakan selama menjadi pimpinan partai, banyak sekali anggota dewan PDIP yang beragama Hindu.
“Itu adalah langkah kami memupuk toleransi sehingga anggota dewan tersebut bisa memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di dapilnya,” ujar pria berambut perak itu
Dia juga meminta kadernya yang bernama Raden Nuna memperbaiki tempat beribadah di Pura Gunung Sari, Lombok Barat yang hancur akibat gempa 2018.
“Saya minta para kader menyisihkan bantuan untuk memperbaiki tempat ibadah,” jelas Rachmat.
“Raden Nuna kapan ada pokir? Kalau dapat jadi anggota DPR lagi sanggup enggak? Saya minta yang lain sama-sama berapa sumbangkan,” kata Rachmat yang kemudian ditimpali “Sanggup,” oleh Raden Nuna.
Dia meminta masyarakat Hindu di Lombok untuk tidak merasa minoritas karena semuanya merupakan warga Lombok yang memiliki hak yang sama.
“Jangan merasa minoritas, enggak ada minoritas. Kalau saya bilang enggak ada orang Bali di sini, tetapi orang Sasak yang beragama Hindu,” tegas Rachmat.
Sementara itu, Ketua DPD Peradah NTB I Gede Purnama Mahendra Arta sangat berharap Rachmat Hidayat dapat kembali menduduki kursi DPR karena dapat mempertahankan toleransinya.
“Mudah-mudahan ayahanda Rachmat Hidayat dapat lanjut kembali (DPR RI, red), karena ini sudah diimplementasikan dalam aksi nyata. Ayahanda Rachmat bisa memberikan kursi terbanyak umat Hindu di Kota Mataram,” kata Gede. (Wan/Didu)