Kisruh Bisnis FEC di Lombok, Dijanjikan Untung Malah Banyak Buntung - Koran Mandalika

Kisruh Bisnis FEC di Lombok, Dijanjikan Untung Malah Banyak Buntung

Minggu, 10 September 2023 - 13:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika – Bisnis Future E-Commerce (FEC) Shopping Indonesia membuat gaduh masyarakat Lombok, NTB. Banyak mengaku tertipu. Ada juga korban yang melapor ke polisi.

Pada Senin (5/9), member dibuat gelisah. Pasalnya, terjadi gangguan sistem dan tidak bisa dilakukan penarikan saldo di aplikasi FEC.

Ace Mentor FEC cabang Lombok Lalu Damarwulan mengaku aplikasi FEC sedang upgrade sistem sehingga terkendala saat penarikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Damar saat itu menjelaskan bahwa FEC aman-aman saja. Pengakuan yang sama juga disampaikan Mentor Kehormatan FEC Lombok Surya Wirawan.

“Upgrade sistem akan selesai pukul 18.00 WITA. Ada perubahan di sistem terkait biaya penarikan yang semula lima persen menjadi tiga persen,” kata Damar, Selasa (5/9).

Baca Juga :  Fumida Perkenalkan Layanan Jasa Anti Rayap dengan Garansi Hingga 5 Tahun

Seiring berjalannya waktu, para member makin resah karena saldo mereka di aplikasi belum juga bisa ditarik.

Member FEC inisial AA merasa tertipu setelah bergabung bisnis online FEC. Awalnya, dia ditawari teman untuk bergabung. Dijanjikan dengan modal Rp 200 ribu bisa mendapat keuntungan berlipat ganda.

Total modal yang sudah dia keluarkan untuk berinvestasi sekitar Rp 3,5 juta. Dari modal itu, dia sudah menarik sekitar Rp 2,3 juta. Sekitar Rp 1 juta lebih masih mengendap.

Korban selanjutnya yakni Muhamad Bahri. Dia mengatakan saldonya yang berjumlah Rp 200 juta lebih tidak bisa ditarik.

Baca Juga :  Investasi Bodong Sering Muncul, Daud Demokrat: FEC Bisa Jadi Pelajaran

“Tidak bisa ditarik sekarang. Kerugian dari modal yang saya keluarkan puluhan juta,” kata Bahri, Kamis (7/9).

Awal dia bergabung FEC karena tergiur keuntungan besar. Bahkan, Bahri mengajak temannya yang lain untuk bergabung.

Tidak sampai di sana, Bahri pun melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah atas dugaan penipuan. Dalam laporannya, disebutkan kerugian mencapai Rp 300 juta lebih.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Hizkia Siagian membenarkan laporan dari Muhamad Bahri.

“Baru satu orang yang melapor. Pelapor mengaku dirugikan Rp 300 juta lebih. Kasus ini menjadi atensi kami,” kata Hizkia, Jumat (8/9).

Hizkia menegaskan bakal menyita harta hasil bisnis FEC sebagai barang bukti. (Wan)

Berita Terkait

Kecelakaan di Perlintasan Menurun, Daop 8 Surabaya Perkuat Edukasi dan Aksi Nyata Keselamatan di Perlintasan
KAI Logistik Raih Penghargaan “Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions” di Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025
BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025
Mengenal Wahyu Suriadi Azhar, Pengusaha Muda yang kini Sukses Kembangkan Bisnis Ekspedisi
Labamu dan HIMKI Dorong Digitalisasi Industri Furnitur dan Kerajinan Melalui Roadshow Nasional
KAI Logistik Dukung Purwokerto Velora 2025, Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan Melalui Sport Tourism
KAI Logistik Sabet Penghargaan Indonesia Best CMO Awards 2025
Harga Emas Tertekan, Pasar Tunggu Sinyal Baru dari The Fed dan Ekonomi AS

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 13:44

Investor Dorong Reli Emas Ditengah Prospek Pelonggaran Kebijakan Moneter Fed

Jumat, 14 November 2025 - 11:42

Peran Polisi Khusus Kereta Api Menjaga Keselamatan dan Keamanan di Stasiun serta Kereta

Jumat, 14 November 2025 - 11:42

Neobank Padel Tournament: Ketika Olahraga dan Finansial Bertemu

Kamis, 13 November 2025 - 21:29

KAI Daop 1 Jakarta Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025: Kobarkan Semangat “Pahlawanku Teladanku”

Kamis, 13 November 2025 - 20:28

HSB Investasi Punya Fitur Pintar, Permudah Trader Ambil Keputusan Lebih Cepat

Kamis, 13 November 2025 - 19:25

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Kamis, 13 November 2025 - 17:27

Harga Emas Menguat di Tengah Pelemahan Dolar AS, Pasar Menanti Kepastian Kebijakan The Fed

Kamis, 13 November 2025 - 16:55

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

Berita Terbaru