Komisi IV DPRD Lombok Tengah Minta MBG Sasar Wilayah Terpencil - Koran Mandalika

Komisi IV DPRD Lombok Tengah Minta MBG Sasar Wilayah Terpencil

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:50

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Lombok Tengah – Program makan bergizi gratis (MBG) belum menyasar ke sekolah yang ada di wilayah miskin dan terpencil. Jumlah Dapur umum atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) selaku penyedia program MBG yang masih sangat minim di Lombok Tengah menjadi penyebab hal tersebut.

Program MBG di Lombok Tengah telah dimulai di beberapa kecamatan di Lombok Tengah. Sebanyak delapan dapur umum telah memulai menyalurkan MBG kepada siswa yang menjadi sasaran.

Berdasarkan data yang diterima media ini, jumlah siswa yang telah menerima MBG berjumlah 26.202 siswa. Sementara itu jumlah siswa yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Tengah berjumlah 295.688 siswa.

Dapur Umum atau SPPG rata-rata menangani 3.000 lebih siswa. Jika dikalkulasi sekitar 269.486 siswa di Lombok Tengah belum menikmati program MBG tersebut. Angka tersebut, belum termasuk balita dan Ibu hamil yang turut menjadi sasaran program tersebut.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Wirwan Hamzani mengatakan dengan masih terbatasnya jumlah dapur umum yang ada di Loteng, semestinya program ini terlebih dahulu menyasar ke sekolah yang ada di wilayah terpencil.

“Sasaran MBG ini jangan hanya di kota saja, tetapi juga siswa di pelosok terutama siswa yang kondisi ekonominya di bawah garis kemiskinan,” ujarnya.

Anggota DPRD yang akrab di sapa Hamzan ini menjelaskan, pelaksaan program ini juga harus mengutamakan pemberian MBG kepada siswa-siswa yang berpotensi stunting.

Baca Juga :  Dipanggil Polisi, Oknum DPRD Loteng Mangkir dari Pemeriksaan Sebagai Tersangka

Ia menjelaskan, Program Presiden Prabowo yang dilaksanakan di masing-masing daerah ini harus dilaksanakan secara merata dan maksimal serta tidak tumpang tindih.

“Sekolah-sekolah yang ada di pelosok juga harus disisir sehingga masyarakat yang ada di pelosok tersebut tau program pemerintah,” ucapnya.

Terlebih, lanjut Hamzan, Masyarakat di pelosok selama ini terbatas menerima informasi baik melalui pemberitaan maupun media sosial.

Ia juga berharap, jumlah dapur umum MBG terus bertambah agar pelaksanaan program MBG ini berjalan maksimal dan merata ke semua sasaran.

“Kalau tidak bisa ada di setiap desa, setidaknya dapur umum ditiap kecamatan ada dan jumlahnya lebih dari satu,”

Hamzan menerangkan, dengan jumlah dapur umum yang memadai, siswa yang ada di pelosok dapat terjangkau dan didistribusikan tepat waktu. (*)

Berita Terkait

Jalan Dekat Rumah Bupati Lombok Tengah dan Dewan Rusak Parah, Lihat Tuh!
Sampah Menumpuk Bukti Pengunjung Taman Tastura Praya Membeludak
Begini Upaya Pemkab Lombok Tengah Tekan Harga Bapok
Segini Setoran Deviden PDAM Lombok Tengah ke Pemkab
Dewan Usulkan Pemberhentian dan Penetapan Bupati-Wakil Bupati Lombok Tengah
Hargai Cabai Meroket, Wabup Lombok Tengah Sidak Pasar Renteng
Telurkan 3 Perda Berkualitas, DPRD Lombok Tengah Gelar Publik Hearing di Akhir 2024
Pak Bupati, Jembatan di Desa Kateng Hampir Amblas, Butuh Alat Berat

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:55

KAI Buka Pemesanan KA Tambahan, Kapasitas Meningkat 538.280 Tempat Duduk Selama Angkutan Lebaran 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:58

DPW APBMI Kalimantan Timur Bersinergi dengan Port Academy Gelar Diklat Foreman Bongkar Muat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:57

VRITIMES Jalin Kemitraan Strategis dengan Arahjatim.com dan Sonaindonesia.com

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:29

Ibu Susi Pudjiastuti sebagai ketua umum stand up paddle indonesia periode 2025 – 2028

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:02

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan CRM Omnichannel?

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:00

Jennifer dan Rachel: Mahasiswa BINUS UNIVERSITY Raih Penghargaan di The World Universities Debating Championships 2025, Harumkan Nama Indonesia

Sabtu, 22 Februari 2025 - 01:06

Perjalanan Ramah Lingkungan dan Gaya Masa Depan di ASHTA District 8

Sabtu, 22 Februari 2025 - 00:00

Debut Pi Network (PI) di Crypto Exchange dan Potensi Setelahnya

Berita Terbaru

Polda NTB Launching Desa Beleka menjadi Kampung Bebas Dari Narkoba (Istimewa)

Hukum

Kapolda Bina Beleka Menuju Desa Bebas dari Narkoba

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:26