Koran Mandalika, Mataram – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan program visitasi dalam upaya pengampuan jejaring pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).
Dokter pada RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr. Freddy, SpOG mengatakan visitasi pengampuan KIA ini merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dijalankan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.
dr. Freddy mengungkapkan tujuan dari program tersebut ialah untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan KIA di beberapa rumah sakit di NTB. Salah satunya di RSUD Kota Mataram. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada Senin-Selasa (14-15 Oktober 2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan lainnya ialah mengidentifikasi permasalahan dan memberikan rekomendasi perbaikan pelayanan sesuai standar prioritas.
“Kami juga Menyusun rencana tindak lanjut untuk penguatan pelayanan KIA,” kata dr Freddy saat dikonfirmasi wartawan, Pada Jumat (18/10).
Berdasarkan hasil kunjungan dan bahan evaluasi, pihaknya berharap RSUD Kota Mataram melengkapi fasilitas dan dokumentasi terkait pelayanan KIA.
Pihaknya juga mendorong peningkatan dalam pendalaman materi berupa inhouse training, refleksi kasus, audit internal, dan pelatihan.
“Secara keseluruhan, pelayanan KIA di RSUD Kota Mataram sudah sesuai standar pelayanan kelas utama,” ujar dr Freddy.
Dia mengungkapkan faktor yang menyebabkan terganggunya KIA ialah kekurangan gizi, akses terbatas pada layanan kesehatan, pendidikan dan kesadaran yang rendah, faktor sosial dan ekonomi, penyakit menular dan tidak menular lingkungan berbahaya, perawatan antenatal yang tidak adekuat, dan usia perkawinan.
dr Freddy membeberkan tips kesehatan bagi ibu dan anak. Antara lain, nutrisi seimbang, pemeriksaan ANC rutin, aktivitas fisik yang tepat, menjaga kebersihan, beristirahat cukup, dan pemberian ASI eksklusif.
Selain RSUD Kota Mataram, pihaknya juga akan mengunjungi RSUD Selong, RSUD Praya, RSUD Kota Bima, RSUD Mimika, dan RSUD Nabire. (wan)