Koran Mandalika, Lombok Tengah – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, kini memiliki ruang perawatan super mewah.
Ruang VIP dan VVIP kini menjadi ruang yang nyaman dan aman. Pasca diresmikan Wakil Bupati Lombok Tengah Muhamad Nursiah beberapa waktu lalu, ruang VIP langsung dimanfaatkan pasien.
Sejumlah pasien yang dikonfirmasi terkait dengan kondisi VIP dan VVIP mengaku senang, sebab selain nyaman dan aman tetapi juga petugas kesehatannya ramah dan sopan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah sekarang lebih baik dari sebelumnya. Ruangannya asri dan nyaman,” kata Haji Ihsan, salah seorang pasien VIP asal Tanggak, Kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, Rabu (24/1).
Haji Ihsan juga mengaku petugas kesehatan di VIP baik, ramah, dan sopan. Hal ini membuat dirinya senang mendapatkan pelayanan di VIP.
Dia berharap agar pelayanan ramah tidak hanya berlaku di VIP saja tetapi juga di ruang perawatan lainnya.
Senada dengan Haji Ihsan, Ema warga kelurahan Gerunung juga mengaku senang dengan model pelayanan rumah sakit khusus di VIP.
“Alhamdulillah, sudah lebih baik dari sebelumnya. Ruangannya tidak lagi bocor, hanya televisi nya masih perlu diperbaiki” ujar Ema.
Kepala Ruangan VIP Rodiah menyebut ada enam ruangan VIP. Ruang tersebut berada di lantai dasar dan enam ruangan di lantai dua.
“Di lantai dua juga ada Ruang VVIP. Ruang VVIP ada dua ruangan,” jelas Rodiah.
Apa bedanya ruang VIP dengan VIP?
Ruang VVIP sendiri memiliki ruangan cukup luas. Fasilitas di dalam ruangan juga sedikit berbeda dengan VIP biasa.
“Biaya menginap per malam cuma Rp. 500 ribu,” ungkap Rodiah.
Menurut dia, harga tersebut sudah disesuaikan dengan ruang VVIP di RSUD Kota Mataram.
“Kalau di Mataram, biaya per malamnya Rp. 750 ribu. Di sini hanya Rp. 500 ribu saja,” tutur Rodiah.
Ruang VVIP juga memiliki air panas, sedangkan di VIP biasa tidak ada. Di VVIP terdapat kasur tambahan untuk penunggu pasien.
Direktur RSUD Praya Mamang Bagiansyah berharap dengan perubahan performance ruang VIP diikuti oleh pelayanan yang baik oleh petugas sesuai harapan bupati maupun wakil bupati.
“Saya berharap petugas kesehatannya lebih ramah serta lemah lembut menghadapi pasien dan keluarganya. Sebab, tidak ada artinya ruangan mewah namun petugas kami mengecewakan,” kata Mamang. (wan)