Koran Mandalika – Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Suardi mengeklaim angka stunting menurun dari 17,50 persen menjadi 13,34 persen.
Suardi mengatakan penurunan angka stunting tersebut menjadi kado hari jadi ke-78 Kabupaten Lombok Tengah.
“Penurunan ini telah melampaui target. Kendati demikian, kami akam tetap berupaya menurunkan stunting,” kata Suardi, Senin (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, penurunan stunting juga tidak terlepas dari upaya pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) lima pilar.
“Kami telah mengintervensi berbagai aspek. Di antaranya, pola asuh, pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan asupan gizi,” ujar Suardi.
Suardi menilai stunting akibat faktor genetik juga dapat diintervensi.
“Dengan memberikan asupan gizi yang cukup kepada bayi meski genetik orang tuanya pendek tetap bisa diintervensi,” jelas Suardi. (Wan)