Koran Mandalika, Mataram – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) melakukan pembenahan di jalur pendakian Gunung Rinjani via Torean. Tepatnya di jalur Banyu Urip.
Pembenahan tersebut bertujuan demi keamanan para pendaki. Mengingat, sebelumnya salah seorang pendaki asal Malaysia tewas usai jatuh di jalur Banyu Urip, Torean tersebut.
“Umengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pendaki Gunung Rinjani yang melintas di jalur tersebut,” kata Kepala BTNGR Yarman, Rabu (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yarman menyebut saat ini pembenahan jalur Banyu Urip masih dalam proses pengerjaan oleh tim.
Dia menjelaskan pembenahan yang dilakukan berfokus pada pelebaran jalan dan perbaikan sarana pengaman yang sudah tidak layak digunakan serta pembuatan akses jalan.
Perbaikan dan pemeliharaan jalur pendakian Torean terfokus pada pelebaran sepanjang jalan kurus Banyu Uri.
“Perbaikan klem pegangan tali tambang yang sudah rusak, pembuatan jembatan kayu di kokok putih serta pemasangan anak tangga di jalan bagian atas sungai kokok putih,” ucap Yarman.
“Panjang jalur yang diperbaiki dan dilebarkan sekitar 100 meter yang rawan, lokasi jatuhnya pendaki Malaysia,” kata Yarman menambahkan. (dik)