Kehadiran Koperasi Merah Putih Bukan jadi Ancaman bagi Usaha Kecil dan BUMDes - Koran Mandalika

Kehadiran Koperasi Merah Putih Bukan jadi Ancaman bagi Usaha Kecil dan BUMDes

Senin, 21 Juli 2025 - 18:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Masyhuri (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Masyhuri (Ahmad Chumaidi/Koran Mandalika)

Koran Mandalika, Mataram – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Masyhuri menegaskan program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) tidak akan mempengaruhi pengusaha kecil atau toko kelontong.

Masyhuri mengatakan keberadaan KDMP ini tidak akan mematikan usaha-usaha yang lain. Sebaliknya, keberadaan KDMP ini akan membuka peluang untuk bersinergi.

“Ndak akan mati. Side (anda) sekarang buka toko di dusun ini, dusun satunya jauh ndak mungkin dia pergi beli gas ke tempat itu (yang jauh). Justru ini bisa bersinergi yang pada ujungnya akan menguntungkan masyarakat,” kata Masyhuri, Senin (21/7).

Begitupun dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi ini tidak akan menimbulkan pengaruh apapun.

“BUMDes itu milik desa, pemerintah yang punya kalau BUMDes. Kalau koperasi ini milik masyarakat, maka ndak akan mungkin dia bersatu. Tetapi untuk bersinergi bermitra, itu sangat mungkin,” ucap Masyhuri.

Setelah diluncurkan hari ini, lanjut Masyhuri, pihaknya akan menargetkan sampai dengan bulan Oktober, koperasi ini akan dioperasikan di 106 desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Baca Juga :  Polda NTB Libatkan 400 Personel Untuk Pengamanan Event Fim Asia Road Racing

“Memang pada akhir Desember nanti kita diminta bisa mengoperasionalkan seluruhnya. Tapi saya menarget sampai Oktober nanti kita bisa mengoperasionalkan di 106 yang dengan kemiskinan ekstrem,” lanjutnya.

Hal tersebut sejalan dengan program Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal yakni “Desa Berdaya”.

“Pak gubernur punya program Desa Berdaya. Kita akan memfokuskan untuk masuk Desa Berdaya. Prioritas, bukan yang lain ndak diperhatikan,” tutup Masyhuri. (dik)

Berita Terkait

Jalur Naga Rinjani Longsor
Program Desa Berdaya Akan Diluncurkan pada 16 Desember 2025
Wujud Pemerintahan yang Berimbang, Pemprov NTB Sediakan Ambulans Gratis Kayangan-Poto Tano
DPMPTSP Gencarkan Perizinan Status RS Manambai ke Tipe B, Irnadi: Ini Menjadi Kado HUT NTB
IKADIN Gelar Rakernas, Fokus Evaluasi Program dan Pengawalan Perubahan UU Advokat
Tiga Proyek Infrastruktur Bakal Diresmikan pada HUT ke-67 NTB
TNGR Beberkan Kendala Evakuasi Pendaki Jatuh di Jalur Aik Berik
Nama RSJ Mutiara Sukma Bakal Diganti

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 09:26

Jalur Naga Rinjani Longsor

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:41

Wujud Pemerintahan yang Berimbang, Pemprov NTB Sediakan Ambulans Gratis Kayangan-Poto Tano

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:48

DPMPTSP Gencarkan Perizinan Status RS Manambai ke Tipe B, Irnadi: Ini Menjadi Kado HUT NTB

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:29

IKADIN Gelar Rakernas, Fokus Evaluasi Program dan Pengawalan Perubahan UU Advokat

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:47

Tiga Proyek Infrastruktur Bakal Diresmikan pada HUT ke-67 NTB

Kamis, 11 Desember 2025 - 10:18

TNGR Beberkan Kendala Evakuasi Pendaki Jatuh di Jalur Aik Berik

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:34

Nama RSJ Mutiara Sukma Bakal Diganti

Rabu, 10 Desember 2025 - 09:01

Dinkes NTB Siapkan Kado HUT Ke-67 NTB

Berita Terbaru

NTB Terkini

Jalur Naga Rinjani Longsor

Minggu, 14 Des 2025 - 09:26