Tata Kelola Keuangan RSUD NTB Dinilai Amburadul, Gubernur Diminta Bersikap - Koran Mandalika

Tata Kelola Keuangan RSUD NTB Dinilai Amburadul, Gubernur Diminta Bersikap

Rabu, 9 April 2025 - 19:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar gedung RSUD NTB (dokumen RSUD NTB)

Gambar gedung RSUD NTB (dokumen RSUD NTB)

Koran Mandalika, Mataram – Ketua Projo Lombok Tengah Apriadi Abdi Negara meminta Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengambil langkah-langkah tegas dalam menyikapi adanya dugaan tata kelola keuangan RSUD NTB yang dinilai amburadul.

Abdi mengungkapkan sejak 2022, 2023, dan 2024 keuangan di RSUD NTB mulai amburadul dan pinjaman utang di SMI membengkak kendati naik kelas menjadi tipe A.

Dia membeberkan, berdasarkan sumber internal di RSUD NTB, kini utang pada 2024 sejumlah Rp.193.988.955.837 (seratus sembilan puluh tiga miliar sembilan ratus delapan puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Utang tersebut di luar rencana bisnis dan anggaran (RBA). Ibarat pengelolaan bisnis, neraca uang masuk dan keluar tidak seimbang.

Belum lagi, kata Abdi, di tengah jalan ada belanja-belanja besar yang di luar kesepakatan.

Baca Juga :  Silaturahmi ke Ketum Muhamadiyah di Jogja, Cagub NTB Lalu Iqbal Bahas Ini

“Dari sumber internal menyebutkan utang itu antara lain obat-obatan di kisaran Rp 46 miliar. Bahan medis habis pakai Rp 35 miliar. Alat medis habis pakai kisaran Rp 4 miliar. KSO BMHP, AMHP kisaran Rp 49 miliar,” kata Abdi belum lama ini.

Akibat utang tersebut untuk pelayanan medis pada 2025 maka diperlukan obat-obatan, bahan medis habis pakai, maupun alat medis yang di-KSO terkena blokir.

Utang pada 2024 yang menimbulkan pihak penyedia obat-obatan, bahan medis habis pakai, dan KSO alat medis tidak menerima pesanan dari RSUD NTB karena terkuncinya sistem akibat pemberlakuan umur piutang dari rekanan.

“Jika kemudian ada pasien tidak tertangani dengan baik, itu akibat salah tata kelola keuangan. RSUD NTB itu BLUD. Jadi, pengelolaan keuangan tidak bisa serampangan,” ujar Abdi.

Baca Juga :  Kepala KPP Pratama Praya Optimistis Penerimaan Pajak Capai Target Rp 529 Miliar

Pengacara muda itu kembali membeberkan, pada 2021 rumah sakit ini pernah mengalami surplus keuangan sampai Rp 200 miliar lebih.

“Atas kondisi keuangan RSUD NTB seperti ini berdasarkan sejumlah sumber di internal RSUD NTB maka Gubernur NTB penting melakukan langah-langkah tegas mulai dari penyegaran untuk memperbaiki tata kelola keuangan,” pintanya.

Tujuannya, tegas Abdi, agar tidak menimbulkan kendala dalam pelayanan kesehatan.

“Ada adagium hukum salus populi suprema lex esto”. Keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi bagi suatu negara,” paparnya.

Sementara itu, Direktur RSUD NTB Lalu Herman Mahaputra yang berusaha dikonfirmasi via chat WhatsApp belum memberikan tanggapan.

Awak media ini pun berusaha menghubungi pria yang karib disapa dr. Jack itu via telepon. Hanya saja, panggilan ditolak. (dik)

Berita Terkait

Terpeleset saat Turun Gunung, Pendaki Malaysia Ditemukan Tewas di Jurang Banyu Urip Torean
Komnas HAM Bertemu Gubernur NTB Bahas Komitmen Perlindungan Korban Kekerasan Seksual
Kasus Kekerasan Seksual Marak di Lombok, Komnas HAM Turun Tangan
Jatuh di Rinjani, Pendaki Asal Malaysia Sumbangkan Sebagian Asuransi untuk Konservasi
Kolaborasi Apik dengan Pemprov Bali, Gubernur Iqbal Sukses Atasi Persoalan Pengiriman Sapi
Nyaris Bentrok dengan Preman, Warga Selong Belanak Keukeuh Tolak Supermarket
Pemprov NTB Melalui DP3AP2KB Sinergikan Penanganan Kekerasan Seksual dan Pencegahan Perkawinan Anak
YGSI-Pemprov NTB Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual dan Perkawinan Anak

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 07:00

Perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta Kini Lebih Mudah Naik Mobil Listrik Evista

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:50

Maharashtra Mandal Jakarta dan Gujarati Samaj Jakarta Gelar Festival Khau Galli, Sajikan Cita Rasa Autentik Street Food India di Jakarta

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:08

MicroStrategy Laporkan Rugi Bersih $4,2 Miliar di Q1 Meski Bitcoin Yield Capai 13%!

Minggu, 4 Mei 2025 - 17:22

KA Makassar–Parepare Pecah Rekor Angkut 34.291 Pelanggan, Tertinggi Sepanjang 2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 06:44

Sewa Mobil Listrik ke TMII Mulai Rp 400 Ribu, Evista Tawarkan Kemudahan dan Kenyamanan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:59

Industri Web3, Peluang di Tengah Tantangan Sempitnya Lapangan Kerja

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:39

KAI Pastikan Layanan LRT Jabodebek Normal Pasca Gangguan Listrik di Wilayah Bekasi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:07

Tambah Rp100 Ribu, Naik Evista ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Kini Dapat Fasilitas VIP dan Akses Lounge Mewah

Berita Terbaru