Koran Mandalika, Mataram- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Jepang, tengah melakukan riset untuk menciptakan bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Bioavtur dengan memanfaatkan rumput laut.
Menariknya, dalam proyek tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Nusa Tenggara Barat (NTB), turut dilibatkan.
Kepala Brida NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan keterlibatan Brida dalam proyek ini sebagai pemasok rumput laut untuk kebutuhan riset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sementara ini kemarin sudah saya kirim 500 kilo rumput laut yang low ekonomi. Itu untuk uji coba dulu,” katanya, Rabu (29/10).
Jika berhasil, lanjut dia, maka NTB akan menjadi pemasok tetap dalam industri tersebut.
“Kalau ini berhasil kita mungkin yang menjadi pensuplai bahan baku untuk industri itu. Karena rumput laut kita kan banyak,” jelasnya.
Namun, ia mengungkapkan hasil riset tersebut belum dapat diinfokan dalam waktu dekat, dikarenakan harus melalui berbagai tahapan.
“Kayaknya tahun depa baru bisa ini (diinfokan). Karena ada proses tahapan-tahapan ya,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya kerja sama tersebut potensi sumber daya alam di NTB memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Harapannya nanti kita mendapat ilmu dan kita juga bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam kita ini dengan nilai ekonomi lebih tinggi,” tandasnya. (dik)









